Pilih Bahasa  
Book's Detail
Analisis Kandungan Dan Sifat Magnetik Mangan Alam Menggunakan Metode Xrf Dan Susceptibilitymeter

ABSTRAK
Apriani (A1C3 14 062) telah melakukan penelitian dengan judul : Analisis Kandungan dan Sifat Magnetik Mangan Alam menggunakan Metode XRF dan Susceptibilitymeter. Mangan termasuk unsur terbesar yang terkandung dalam kerak bumi. Batu mangan merupakan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, akan tetapi belum optimal pemanfaatannya. Keberadaan bijih mangan ini hanya di eksploitasi dalam keadaan mentah sehingga mempunyai nilai jual yang rendah. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut yang bertujuan menentukan kandungan dan sifat magnetik mangan alam sebelum dan setelah dipanaskan menggunakan XRF dan Susceptibilitymeter. Sampel bijih mangan pada penelitian ini berasal dari Desa Kumbewaha, Kecamatan Siantopina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Dalam penelitian ini dilakukan analisis kandungan unsur dan sifat magnetik mangan alam dimana analisis kandungan sampel menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF) dan analisis Suseptibilitas Magnetik menggunakan Susceptibilitymeter MS2 dengan Sensor MS2B. Hasil pengukuran X-Ray Fluorescence menunjukkan terdapat tiga unsur dan sembilan senyawa yang terdeteksi. Kandungan Fe untuk sampel sebelum dipanaskan, sampel 6000C, 7000C, 8000C, dan 9000C secara berturut-turut diperoleh 1,95%, 2,01%, 1,94%, 1,95%, dan 1,97%. Selanjutnya kandungan Al2O3 untuk sampel sebelum dipanaskan dan sampel 7000C adalah 3,22%, sampel 6000C yaitu 3,14%, sedangkan sampel 8000C dan 9000C masing-masing presentasenya yaitu 3,09%. Kandungan MnO pada sampel sebelum dipanaskan dan sampel 6000C adalah 21,83%, sampel 7000C, 8000C, dan 9000C memiliki presentase yang cukup tinggi secara berturut-turut yaitu 20,9%, 21,07%, dan 21,61%. Kandungan yang memiliki presentase paling tinggi adalah SiO2 untuk sampel sebelum dipanaskan, sampel 6000C, 7000C, 8000C, dan 9000C secara berturut-turut diperoleh 52,50%, 48,94%, 52,54%, 49,35%, dan 52,29%. Selain itu kandungan Ni, Co, Na2O, MgO, P2O5, SO3, CaO, dan TiO2 memiliki presentase sangat rendah yaitu dibawah 1% untuk masingmasing sampel yang diuji. Hasil pengukuran suseptibilitas magnetik lima jenis sampel yaitu pada sampel sebelum dipanaskan 42,1x10-8 m3kg-1, pada sampel 6000C 371,2x10-8 m3kg-1, pada sampel 7000C 706,9x10-8m3kg-1, pada sampel 8000C 380,2x10-8m3kg-1, dan pada sampel 9000C 737,4x10-8m3kg-1. Hasil temuan nilai suseptibilitas magnetik mangan alam pada penelitian ini menunjukan bahwa bijih mangan dikawasan pertambangan mangan Desa Kumbewaha Kecamatan Siantopina Kabupaten Buton bersifat antifferomegnetik dengan tipe mineral hematite.
Kata Kunci : Mangan desa kumbewaha, kandungan unsur dan senyawa, x-ray fluorescence, susceptibilitymeter, sifat magnetik bijih mangan.

Pernyataan Tanggungjawab
Pengarang Apriani - Personal Name
Edisi
No. Panggil
ISBN/ISSN
Subyek Pend.Fisika
Klasifikasi
Judul Seri
GMD Text
Bahasa Indonesia
Penerbit FKIP/Pend.Fisika
Tahun Terbit 2019
Tempat Terbit UHO KENDARI
Deskripsi Fisik xiv,46 hal,;28 cm
Info Detil Spesifik
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Ketersediaan
LOADING LIST...