ABSTRAK
Bencana alam tanah longsor sering terjadi di daerah Kabupaten Buton Utara khususnya di Kecamatan Kulisusu Utara. Analisis parameter lapisan bawah permukaan area rawan longsor menggunakan metode resistivitas konfigurasi Wenner-Schlumberger telah dilakukan di Desa Lanosangia Kabupaten Buton Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik bidang perlapisan bawah permukaan sebagai faktor pengontrol terjadinya gerakan tanah (tanah longsor) di lokasi penelitian. Data yang diperoleh di lapangan kemudian diolah menggunakan software Res2Dinv dan menghasilkan berupa penampang 2D. Hasil interpretasi menunjukkan struktur perlapisan batuan bawah permukaan terdiri dari tiga lapisan dengan rentang Resistivitas antara 10.3-63.5 Ωm diperkirakan sebagai lapisan lempung, Resistivitas antara 152-966 Ωm diperkirakan sebagai batu sabak, dan Resistivitas antara 2395-5935 diperkirakan sebagai batu sabak hingga batugamping. Lintasan pengukuran ini ditemukan adanya bidang gelincir. Lapisan yang diduga sebagai bidang gelincir berupa batu sabak dengan nilai resistivitas >2000 Ωm antara 2395-5935 Ωm pada kedalaman 3-6 meter. Bentuk dari bidang gelincir ini berupa (transional slide).


Kata Kunci: Bidang Gelincir, Resistivitas, Wenner