ABSTRAK

Ordinary Kriging merupakan metode dalam geostatistika untuk menduga nilai kandungan suatu objek yang belum teramati dengan asumsi rata-rata populasi tidak diketahui. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan prediksi dengan metode ordinary kriging terhadap proses spatio-temporal pada titik yang belum teramati dengan konsep optimasi dengan metode Lagrange. Alat utama dalam prediksi spatio-temporal adalah fungsi kovariansi atau kovariogram. Selanjutnya metode ini diterapkan pada curah hujan di empat lokasi di Kabupaten Konawe Selatan, yaitu Palangga, Laeya, Landono dan Wolasi. Dengan melakukan perhitungan variogram dan kovariogram diperoleh data curah hujan bersifat stasioner. Dengan menggunakan metode ordinary kriging untuk memprediksi nilai curah hujan di stasiun Palangga dan bulan ke-13, dengan matriks variogram diperoleh nilai prediksi yaitu 163,5391 mm dan dengan menggunakan matriks kovariogram diperoleh nilai yaitu 163,5336 mm.

Kata kunci: ordinary kriging, spatio-temporal, Lagrange, kovariogram, variogram.