Pilih Bahasa  
Book's Detail
Evaluasi Pembentukan Tanah Dalam Profil Tanah Longsor Menggunakan Suseptibilitas Magnetik Di Kecamatan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan

ABSTRAK
Tuti Rofendi (A1C313066), telah melakukan penelitian dengan judul "Evaluasi Pembentukan Tanah dalam Profil Tanah Longsor Menggunakan Suseptibilitas Magnetik di Kecamatan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan". Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pembentukkan tanah pada tanah longsor berdasarkan suseptibilitas magnetik di Desa Mata Wolasi Kecamatan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini dilakukan di Desa Mata Wolasi Kecamatan Wolasi kabupaten Konawe Selatan dan Laboratorium Teknik Geofisika dan Teknik Pertambangan dengan menggunakan bartington MS2 Susceptibillity meter dengan sensor MS2B. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tanah longsor di Desa Mata Wolasi. Sampel yang diambil diukur suseptibilitas magnetiknya dalam dua frekuensi, yaitu 0,45 kHz untuk frekuensi rendah dan 4,7 kHz (χLF) untuk frekuensi tinggi (χHF). Teknik analisis data hasil pengukuran suseptibilitas magnetik (χLF, χFD (%)) diplot terhadap kedalaman menggunakan aplikasi Microsoft Office Excel. Berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh bahwa pada profil puncak bukit memperlihatkan variasi suseptibilitas magnetik terentang dari nilai minimum 6,2x10-8m3/kg sampai 73,2x10-8m3/kg dengan nilai χFD (%) yaitu 4,76% sampai 14,17%, profil tengah bukit memperlihatkan variasi nilai χLF yaitu 10,5x10-8m3/kg sampai dengan 39,2x10-8m3/kg dengan nilai χFD (%) yaitu 5,33% sampai 13,64% dan profil bawah bukit memperlihatkan variasi nilai χLF terentang dari nilai minimum yaitu 3,7x10-8m3/kg sampai dengan 20,5x10-8m3/kg. Secara umum nilai χFD (%) memperlihatkan bahwa hampir secara keseluruhan dengan nilai χDF (%) yaitu 2,82% sampai dengan 14,65%. Berdasarkan nilai χFD (%) pada ketiga profil ini memperlihatkan bahwa hampir dari secara keseluruhan sampel terdiri dari bulir-bulir superparamagnetik. Tanah yang mengandung bulir-bulir superparamagnetik membuat tanah bersifat halus. Dimana tanah yang bersifat halus akan lebih mudah menyerap air dan lebih cepat mengalami kejenuhan. Pembentukan tanah pada ketiga profil ini dipengaruhi oleh bahan induk, iklim serta topografi (relief). Ketiga profil ini masih mewarisi sifat bahan induknya. Faktor topografi (relief), memiliki pengaruh yang besar terhadap pembentukkan tanah pada ketiga profil ini, karena bentuk wilayah yang curam yang dapat menyebabkan terjadinya erosi atau tanah longsor dilokasi penelitian menyebabkan pemindahan bahan-bahan dari bagian atas kebagian bawah yang menyebabkan percampuran bahan organik dan bahan mineral.

Kata kunci: suseptibilitas magnetik, profil tanah, pembentukan tanah






Pernyataan Tanggungjawab Tuti Rofendi
Pengarang Tuti Rofendi - Personal Name
Edisi
No. Panggil
ISBN/ISSN
Subyek Ilmu Fisika
Klasifikasi
Judul Seri
GMD Text
Bahasa Indonesia
Penerbit Fakultas keguruan Dan Ilmu Pendidikan / Pendidikan Fisika
Tahun Terbit 2018
Tempat Terbit UHO/ KENDARI
Deskripsi Fisik xiv, 34 hlm.; 28 cm
Info Detil Spesifik
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Ketersediaan
LOADING LIST...