ABSTRAK
HUBUNGAN DERAJAT HIPERTENSI DENGAN KARAKTERISTIK ELEKTROKARDIOGRAFI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAHTERAMAS
Oleh :
Marwan
K1A1 15 077
Latar Belakang. Hipertensi adalah masalah kesehatan global, termasuk di Indonesia. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional tahun 2013 prevalensi hipertensi pada penduduk berusia 18 tahun keatas mencapai 25,8% di Indonesia dan 22,5% di Sulawesi Tenggara. Penelitian oleh Perera pada penderita hipertensi menunjukan bahwa terjadi kerusakan organ penting yang dapat diperiksa secara klinis termasuk foto rontgen toraks dan elektrokardiografi (EKG). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat hipertensi dengan karakteristik elektrokardiografi.
Metode. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional (potong lintang). Populasi penelitian ini adalah rekam medis pasien yang menjalani pemeriksaan elektrokardiografi pada bulan September 2018 – November 2018, sejumlah 2946 rekam medis dengan jumlah sampel yaitu 352 sampel. Variabel dependen pada penelitian ini adalah tekanan darah dan variabel independen adalah karakteristik elektrokardiografi. Analisis statistik penelitian ini menggunakan analisis Spearman’s. Terdapat hubungan bermakna apabila nilai p < 0.05.
Hasil. Hasil analisis bivariat penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara derajat hipertensi dengan amplitudo gelombang P (p= 0.000), durasi gelombang P (p= 0.029), Interval PR (p= 0.000), amplitudo gelombang QRS (p= 0.022), durasi gelombang QRS (p= 0.015), dan axis gelombang QRS (p= 0.000)
Kesimpulan. Simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan bermakna antara derajat hipertensi dengan amplitudo dan durasi gelombang P, interval PR, serta amplitudo, durasi dan axis gelombang QRS.
Kata kunci: Derajat hipertensi, Elektrokardiografi, Karakteristik.
|