RINGKASAN
Sri Wahyuni (M1A114200) Evaluasi Pengelolaan Hutan Rakyat dan Nilai Ekonomi di Kelurahan Labibia, Kecamatan Mandonga Kota Kendari dibimbing oleh Ir. Kahirun., M.Si sebagai pembimbing I dan La Ode Agus Salim Mando S.Hut., M.Sc sebagai pembimbing II.
Hutan rakyat pada dasarnya adalah hutan yang dibangun pada lahan milik atau gabungan dari lahan milik yang ditanami pohon-pohanan yang pembinaan dan pengelolaannya dilakukan oleh pemiliknya atau badan hukum seperti koperasi dengan berpedoman pada ketentuan-ketentuan yang telah digariskan oleh pemerintah. Hutan rakyat mempunyai peran positif secara ekonomi, yaitu dapat meningkatkan pendapatan, penyediaan lapangan kerja, dan memacu pembangunan daerah. Hal ini tentunya akan memberikan manfaat apabila masyarakat dapat mengelola hutan tersebut dengan baik.
Tujuan penelitian yaitu 1) untuk mengetahui penerapan fungsi pengelolaan hutan rakyat di Kelurahan Labibia, Kecamatan Mandonga Kota Kendari, 2) untuk Mengetahui nilai ekonomi pengelolaan hutan rakyat di Kelurahan Labibia, Kecamatan Mandonga Kota Kendari. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Labibia Kecamatan Mandonga Kota Kendari, pada bulan Juli 2018. Dalam menganalisis data digunakan metode analisis deskriptif, pada bagian nilai ekonomi dibagi menjadi 4 bagian yaitu, biaya, pendapatan, tingkat suku bunga dan tahun(umur tanaman). Adapun untuk analisis pada fungsi pengelolaan dibagi dalam 4 aspek yaitu perencanaan, organisasi, pelaksanaan dan evaluasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dibagi menjadi 4 bagian yaitu, observasi, komunikasi langsung, teknik pengukuran, dan studi dokumenter.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Penerapan fungsi pengelolaan yang diterapkan oleh masyarakat pada pengelolaan hutan rakyat di Kelurahan Labibia dibagi dalam 4 aspek yaitu, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi. Pada aspek perencanaan masyarakat terlebih dahulu melakukan perencanaan secara tidak tertulis, pada aspek pengorganisasian masyarakat tidak mengikuti atau berpartisipasi dalam pengorganisasian karena tidak ada organisasi yang dibentuk pada pengelolaan hutan rakyat, pada fungsi pelaksanaan yang meliputi pembangunan hutan, pemeliharaan hutan, dan pemanenan hasil hutan, pada aspek evaluasi masyarakat melakukan evaluasi hanya dalam rumah tangga saja karena mereka mengelola hutan rakyat secara individu, dan usaha tani hutan rakyat di Kelurahan Labibia secara ekonomi layak untuk diusahakan dan memberikan manfaat terbesar dengan nilai NPV sebesar Rp. 516.981.649. nilai BCR 44,36 dan nilai IRR sebesar 52 %.
Kata Kunci : Nilai ekonomi, Hutan rakyat, Pengelolaan hutan rakyat.
|