ABSTRAK
PUTU SUNIARI (L1A1 15 102) Identifikasi Cacing Saluran Pencernaan pada Sapi Akseptor Program Upsus Siwab di Kabupaten Muna. Dibimbing oleh (ACHMAD SELAMET AKU dan DEKI ZULKARNAIN).

Sapi akseptor merupakan sapi betina produktif yang dapat di gunakan untuk inseminasi buatan dan kawin alam. Cacing dapat menyebabkan gangguan aktifitas reproduksi ternak, penurunan produktivitas ternak, penurunan bobot badan, penurunan daya kerja, penurunan kualitas daging, kulit, dan jeroan, terhambatnya pertumbuhan pada sapi muda dan bahaya penularan pada manusia atau zoonosis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah sapi akseptor Upsus Siwab di Kabupaten Muna terinfeksi penyakit cacing saluran pencernaan atau tidak. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode Porposive Sampling. Variabel yang di amati yaitu jenis telur cacing yang positif dari hasil pemeriksaan Laboratorium Unit Fisiologi, Reproduksi, dan Kesehatan Ternak, dengan menggunakan metode natif pada pembesaran mikroskop 100x. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada sembilan jenis telur cacing saluran pencernaan yang teridentifikasi dengan frekuensi kehadiran tertinggi yaitu Ascharis vitolorum 13,70%, Oesophagostomum radiatum 6,30%, Mecistocirrus digitatus 6,30%, Bonastomum phisbotomum 2,59%. Fischaderus sp 4,44%, Faciola hepatica 4,81%, Carmyerius spatiosus 4,07%, Cooperia pectinata 2,59%, dan Gastrothylax crumenifer 1,48%.
Kata Kunci : Sapi akseptor, metode natif, telur cacing.