Pilih Bahasa  
Book's Detail
Pengaruh Berbagai Konsentrasi 2,4-D dan NaOCl Terhadap Induksi Dan Multiplikasi Kalus Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.)

ABSTRAK
FATMAWATI (D1B114011). Pengaruh Berbagai Konsentrasi 2,4-D dan NaOCl Terhadap Induksi dan Multiplikasi Kalus Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.). Dibimbing oleh SUAIB sebagai pembimbing I dan DIRVAMENA BOER sebagai pembimbing II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi 2,4-D terhadap induksi dan multiplikasi kalus tanaman tebu yang dilaksanakan dalam dua tahap, dimulai dari bulan September 2017 sampai Maret 2018. Penelitian dilakukan di Laboratorium Agroteknologi Unit In Vitro Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari, disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor. Tahap pertama yaitu induksi kalus dengan faktor pertama komposisi medium dasar MS yang ditambahkan berbagai kombinasi konsentrasi 2,4-D dan NaOCl, terdiri dari konsentrasi 2,4-D sebanyak 5 taraf yaitu D1= 1 mg L-1; D2= 2 mg L-1; D3= 3 mg L-1; D4= 4 mg L-1 dan D5= 5 mg L-1, sedangkan faktor ke dua menggunakan konsentrasi NaOCl sebanyak 4 taraf yaitu N1= 25 µl L-1; N2= 50 µl L-1; N3= 100 µl L-1 dan N4= 150 µl L-1. Tahap ke dua yaitu multiplikasi kalus, medium dasar MS ditambahkan dengan 5 konsentrasi 2,4-D yaitu D1= 1 mg L-1; D2= 2 mg L-1; D3= 3 mg L-1; D4= 4 mg L-1 dan D5= 5 mg L-1 dan 1 taraf NaOCl yaitu konsentrasi terbaik penggunaan NaOCl dari hasil induksi kalus yaitu 100 µl L-1 NaOCl, setiap perlakuan diulang 10 kali. Variabel yang diamati pada tahap induksi kalus yaitu warna kalus, tekstur kalus, persentase dan kecepatan kontaminasi, waktu kalus terbentuk, persentase kalus terbentuk, jumlah kalus terbentuk, sedangkan pada multiplikasi kalus terdiri dari warna kalus, tekstur kalus, berat segar kalus, berat kering kalus, kandungan air kalus, dan pertumbuhan relatif kalus. Data kualitatif diamati secara visual kemudian dideskripsikan, sedangkan data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) atau uji F. Hasil uji F terhadap perlakuan yang berpengaruh signifikan, dilanjutkan dengan uji kontras polinomial ortogonal pada tingkat kepercayaan 95% untuk menentukan perlakuan yang terbaik. Analisis data dan pengujian grafik hubungan antara perlakuan dan variabel pengamatan dibuat dengan menggunakan program SAS Universitas. Hasil penelitian ini menunjukkan warna kalus yang terbentuk pada tahap induksi yaitu putih, putih kekuningan dan kuning sedangkan pada tahap multiplikasi adalah putih dan kuning. Tekstur kalus yang terbentuk pada tahap induksi dan multiplikasi umumnya kompak. Penggunaan 2,4-D berpengaruh signifikan pada variabel pengamatan, sedangkan NaOCl berpengaruh tidak signifikan pada variabel pengamatan yang diamati pada tahap induksi, dan interaksi berpengaruh signifikan pada variabel kecepatan kontaminasi dan jumlah eksplan berkalus. Pada tahap multiplikasi penggunaan berbagai konsentrasi 2,4-D+100 µl L-1 NaOCl berpengaruh sangat signifikan pada semua variabel pengamatan.
Kata kunci: 2,4-D, induksi, kalus, multiplikasi, NaOCl, tebu.

Pernyataan Tanggungjawab
Pengarang Fatmawati - Personal Name
Edisi
No. Panggil
ISBN/ISSN
Subyek Agroteknologi
Klasifikasi
Judul Seri
GMD Text
Bahasa Indonesia
Penerbit FAPERTA/Agroteknologi
Tahun Terbit 2018
Tempat Terbit UHO KENDARI
Deskripsi Fisik xv,45 hal,;28 cm
Info Detil Spesifik
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Ketersediaan
LOADING LIST...