ABSTRAK
Penelitian ini berlokasi di daerah Lohia, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa potensi geologi kars yang terdapat di daerah penelitian untuk pengembangan kawasan geowisata dan upaya apa saja yang dilakukan dalam menyusun strategi pengembangan kawasan geowisata di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode mendiskripsikan dan menganalisis potensi suatu lokasi geologi sebagai situs warisan geologi yang meliputi dari nilai - nilai sains, nilai – nilai edukasi, nilai – nilai pariwisata, dan resiko degradasinya. Pada penelitian ini terdapat 4 (empat) objek situs geologi yang menjadi objek pengamatan untuk menentukan nilai kelayakan pada pengembangan geowisata yaitu Liang Kobori, Korihi, Kondongia dan Lakarinta. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 3 (tiga) situs geologi yang termasuk dalam kategori “sedang” artinya berpotensi dan layak menjadi geowisata yaitu situs geologi Liang Kobori, situs geologi Korihi dan situs geologi Lakarinta, dan 1 (satu) yang termasuk dalam kategori “rendah” artinya tidak berpotensi dan layak menjadi geowisata yaitu situs geologi Kondongia. Lohia memiliki budaya prasejarah yang terekam pada dinding-dinding batugamping di dalam gua, serta adanya tradisi lokal seperti perkelahian kuda, olahraga silat Muna, tarian daerah dan tradisi lainnya, sehingga menjadikan nilai tambah untuk mendukung pengembangan geowisata daerah Lohia.
Kata kunci : Geowisata, Situs Geologi, Warisan Geologi, Kars dan Gua Liang Kobori, Lohia.
|