ABSTRAK
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian bawah. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit menular yang menjadi penyebab utama kematian pada anak usia < 5 tahun di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi balita, status imunisasi dan faktor lingkungan rumah dengan penyakit ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Katobu Kabupaten Muna Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Survei analitik dengan rancangan Cross Sectional dilakukan pada bulan
Maret 2019 di wilayah kerja Puskesmas Katobu Kabupaten Muna. Teknikpemilihan sampel dilakukan dengan cara menentukan ibu balita secara purposive sampling yang menggunakan pertimbangan tertentu dalam memilih sampel tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 ibu yang memiliki balita yang berusia 12-59 bulan yang berada diwilayah kerja Puskesmas Katobu. Pengumpulan data menggunakan alat ukur berat badan dan serta kuesioner yang berisi daftar pertanyaan tentang hubungan status gizi, status imunisasi dan factor fisik rumah yang mempengaruhi kejadian Ispa yang dianalisis dengan uji statistic Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara status gizi balita dengan penyakit Ispa (p=0,000), ada hubungan antara status imunisasi dengan kejadian Ispa (p=0,006) dan tidak ada hubungan antara faktor fisik rumah dengan kejadian ispa (p=0,053). Sehingga di simpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara satus gizi balita dengan kejadian Ispa, ada hubungan yang signifikan antara status imunisasi dengan kejadian Ispa, dan tdak ada hubungan yang signifikan antara faktor fisik rumah dengan kejadian Ispa.
Kata kunci: ISPA, status gizi, status imunisasi, faktor fisik rumah
|