ABSTRAK
LILIANI NATALIA (A1A3 14 075) “Kendala Pelaksanaan Penilaian Autentik Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran PPKn Di SMP Negeri 1 Napabalano” diarahkan oleh Sulfa sebagai pembimbing I dan Abdul Halim Momo sebagai pembimbing II.
Tujuan dari penelitian ini untuk: 1) mendeskripsikan kendala pelaksanaan penilaian autentik kurikulum 2013 pada mata pelajaran PPKn di SMP negeri 1 Napabalano, 2) mendeskripsikan upaya mengatasi kendala pelaksanaan penilaian autentik kurikulum 2013 pada mata pelajaran PPKn di SMP Negeri 1 Napabalano.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan menggunakan pendekatan kualitatif, responden adalah seluruh siswa SMP Negeri 1 Napabalano, Informan yaitu kepala sekolah dan satu orang wakil kepala sekolah SMP Negeri 1 Napabalano. Tehnik pegumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi, analisis data adalah kualitatif (milles dan huberman)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yaitu: 1) kendala pelaksanaan penilaian autentik kurikulum 2013 di smp negeri 1 napabalano adalah tidak biasanya guru mencatat secara lengkap semua kejadian dari siswa, sulit mengenal siswa yang memiliki kemampuan dan sikap rata-rata (tidak pintar dan tidak bodoh), siswa yang belum mengumpulkan tes praktik dan belum tuntas, keterbatasan waktu guru untuk mengoreksi pekerjaan siswa, belum paham tentang penilaian autentik dalam aspek penilaian sikap, belum paham tentang penilaian portofolio. 2) upaya mengatasi pelaksanaan penilaian autentik kurikulum 2013 di smp negeri 1 napabalano adalah menyuruh siswa memakai nomor absen di baju agar muda dikenali, melakukan remedial, melaksanakan koreksi silang, mengikuti pelatihan K13, mengikuti musyawarah guru mata pelajaran, bertanya kepada teman guru yang sudah paham dengan penilaian autentik.
Simpulan penelitian ini adalah bahwa 1) kendala pelaksanaan penilaian autentik kurikulum 2013 pada mata pelajaran PPKn, disebabkan oleh tidak biasanya guru mencatat secara lengkap semua kejadian dari siswa, sulit mengenal siswa yang memiliki kemampuan dan sikap rata-rata (tidak pintar dan tidak bodoh), siswa yang belum mengumpulkan tes praktik dan belum paham, guru belum paham tentang penilaian autentik dalam aspek penilaian sikap, guru belum paham tentang penilaian portofolio, penilaian diri dan penilaian teman sebaya merepotkan guru membuat rubrik. 2) upaya mengatasi pelaksanaan penilaian autentik kurikulum 2013 di smp menyuruh siswa memakai nomor absen di baju agar muda dikenali, melakukan remedial, melaksanakan koreksi silang, mengikuti pelatihan K13, mengikuti musyawarah guru mata pelajaran, bertanya kepada teman guru yang sudah paham dengan penilaian autentik.
Kata Kunci : Penilaian Autentik, Kendala Pelaksanaan Penilaian Autentik
|