ABSTRAK
ANCANG (C1C1 13 038) Ritual Debhasi Ghuse (Memanggil Hujan) Di Desa Wakadia Kecamatan Watopute Kabupaten Muna yang dibimbing oleh bapak La Janu, sebagai pembimbing 1 dan bapak Rahmat Sewa Suraya sebagai pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai proses pelaksanaan, keberadaan, dan bentuk serta fungsi ritual debhasi ghuse pada masyarakat di desa Wakadia Kecamatan Watopute Kabupaten Muna. Penelitian Ini dilaksanakan pada Bulan Oktober 2018. Penelitian ini menggunakan teori Funsionalisme oleh Malinowski dan metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode Etnografi dengan pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik pengamatan (observation) dan wawancara mendalam (Indepth interview). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif, analisa data dimaksudkan untuk menyederhanakan data yang diperoleh ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan. Hasil penelitian menunjukan bahwa ritual Debhasi ghuse atau memanggil hujan di Desa Wakadia diperuntukkan untuk kepentingan masyarakat dalam mengolah lahan pertanian dan juga kebutuhan air ruamh tangga. Desa wakadia dengan jumlah penduduk mencapai1.609 jiwa hanya memiliki satu sumber air di desa tersebut yang di kelola oleh PDAM. Dalam proses pelaksanaanya, ritual memanggil hujan dilakukan oleh para petani setelah menananm bibit jagung. Selanjutnya para petani akan saling mengajak untuk menentukan hari serta bahan yang akan disediakan. Ketika telah mendapatkan kesepakatan, kemudiam mereka akan ke rumah pawang hujan untuk membantu menurunkan hujan. masyarakat akan secara bersama-sama mengunjungi lokasi ritual yang berada di puncak bernama kobhinteno melakukan doa keselamatan di sebuah makam. Pentupan dari rangkaian proses tersebut ialah permainan tradisional muna yakni bermain silat muna untuk menyambut hujan.
Kata Kunci : Ritual Debhasi Ghuse
|