ABSTRAK
Hipertensi adalah suatu kondisi tubuh dimana adanya suatu peningkatan tekanan darah sistolik ≥ 140 mm Hg atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mm Hg. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui faktor risiko kejadian hipertensi pada usia dewasa muda (20-44 Tahun) di wilayah kerja Puskesmas Lepo-lepo Kota Kendari Tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional menggunakan rancangan case control study. Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 175 kasus sejak bulan januari sampai dengan oktober tahun 2017, sampel dalam penelitian ini berjumlah 120 sampel yakni 60 kasus dan 60 kontrol, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian pada tingkat kepercayaan 95% menunjukkan faktor risiko tinggi kejadian hipertensi yakni aktivitas fisik diperoleh nilai OR= 2,413 dengan Lower limit (batas bawah) yakni 1,159 dan Upper limit (batas atas) yakni 5,023; dan asupan natrium diperoleh nilai OR= 2,259 dengan Lower limit (batas bawah) yakni 1,086 dan Upper limit (batas atas) yakni 4,698. Artinya bahwa aktivitas fisik dan asupan natrium masing-masing memiliki nilai OR 2 kali berisiko meningkatkan kejadian hipertensi. Sedangkan yang bukan merupakan faktor risiko kejadian hipertensi yaitu stres diperoleh nilai OR= 3,105 dengan Lower limit yakni 0,314 dan Upper limit yakni 30,734. Artinya bahwa stres bukan merupakan faktor risiko kejadian hipertensi. Saran yang diajukan yaitu untuk melakukan promosi kesehatan tentang kejadian hipertensi pada usia dewasa muda sehingga mengetahui faktor risiko kejadian hipertensi dan dapat di cegah atau dapat dideteksi secara dini sehingga angka kejadian hipertensi tidak meningkat.
Kata Kunci : Hipertensi, Aktivitas Fisik, Asupan Natrium dan Stres.
|