ABSTRAK
ALIM, 2015. Analisis Kekuatan Tarik Dan Bending Komposit Serat Pelepah Pisang Ditaambah Dengan Core Kayu Biti. Skripsi, Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Kendari.
Serat alam untuk komposit memiliki keunggulan dibanding serat sintetik. Untuk mendapatkan kekuatan komposit maksimal maka serat dibuat dengan memadukan serat dengan bahan lain seperti core kayu biti. Paduan yang dipilih pada penelitian ini dibuat dalam beberapa fraksi volume yaitu 60 % matriks : 40 % core kayu biti, 60 % matriks : 40 % serat: 30% matriks: 30% serat: 40% core kayu biti. Tujuan yag ingin dicapai adalah untuk mengetahui kekuatan tarik dan kekuatan bending komposit serat pelepah pisang ditambah dengan core kayu biti.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Mekanik dan Material Jurusan Teknik Mesin Fakutas Teknik Universitas Halu Oleo, dengan bahan yang digunakan adalah serat pelepah pisang ditambah dengan core kayu biti dan Ressin Epoksi sebagai matriks. Pembuatan komposit dilakukan dengan metode hand lay up. Pengujian specimen dibuat berdasarkan standar ASTM D 638-01 untuk uji tarik, ASTM D 790-02 untuk uji bending.
Data hasil pengujian menunjukan nilai uji tarik tertinggi terdapat pada komposit dengan variasi volume core kayu biti+serat pelepah pisang+matriks+resin yaitu 58,0050 N/mm2, sedangkan nilai kekuatan Uji bending tertinggi terdapat pada komposit serat pelepah pisang+core kayu biti sebesar 48,905341 N/mm2
Kata Kunci: serat pelepah pisang+core kayu biti, resin epoksi, fraksi volume, kekuatan tarik, kekuatan bending
|