STUDI PENANGANAN AIR ASAM TAMBANG DENGAN
METODE AKTIF (ACTIVE TREATMENT)
PADA PT. BUKIT ASAM Tbk
(Studi Kasus KPL Saluran ALP IUP Tambang Air Laya)
Agus Margana Womal (F1B213002)
Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Universitas Halu Oleo
Email : womals@yahoo.com
ABSTRAK
Aktifitas penambangan, penggalian dan penimbunan batubara yang dilakukan oleh PT. Bukit Asam Tbk berpotensi menghasilkan air bersifat asam atau yang biasa disebut air asam tambang (AAT) yang tidak memenuhi baku mutu lingkungan di antaranya untuk parameter pH, kandungan logam Fe dan Mn untuk pemenuhan baku mutu tersebut harus dilakukan pengolahan dan penanganan. PT. Bukit Asam Tbk dalam melakukan penanganan air asam tambang menggunakan metode aktif (active treatment) dan pasif (passive treatment). Metode aktif yaitu dengan menggunakan bahan kimia sebagai netralisasi pH meliputi kapur tohor, dalam industri pertambangan kapur tohor biasa digunakan dalam penetralan derajat keasaman (pH) air asam tambang. Hasil penelitian menunjukkan AAT sebelum dilakukan penanganan belum memenuhi baku mutu lingkungan (BML) berdasarkan, Kepmen LH nomor 113 tahun 2003 dan Pergub Sumatera Selatan nomor 8 tahun 2012 untuk parameter pH (4) konsentrasi Fe (8,2908 mg/l) dan konsentrasi Mn (6,1295 mg/l). Sedangkan setelah dilakukan penanganan dengan menggunakan kapur tohor telah memenuhi BML yang ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan parameter ph (7), konsetrasi Fe (0,3259), dan konsetrasi Mn (0,2685). Perbandingan kebutuhan jumlah kapur dan volume air asam tambang pada KPL Saluran ALP didapatkan jika volume air pada KPL 8.640.000 L/hari maka kebutuhan kapur tohor (1.728 Kg/hari), selanjutnya 6.912.000 L/hari maka kebutuhan kapur tohor (1.382,4 Kg/hari) dan volume air 9.504.000 L/hari maka kebutuhan kapur tohor (1.900,8 Kg/hari).
Kata Kunci : Air asam tambang, metode aktif, pH, Fe, Mn
THE STUDY OF HANDLING ACID MINE DRAINAGE WITH
ACTIVE METHOD (ACTIVE TREATMENT)
AT PT. BUKIT ASAM Tbk
(A Case Study KPL Saluran ALP IUP Air Laya Mine)
Agus Margana Womal (F1B213002)
Mining Engineering Department, Earth Science and Technology Faculty, Halu Oleo University
Email : womals@yahoo.com
ABSTRACT
Coal mining, excavation and stockpiling activities carried out by PT. Bukit Asam Tbk has the potential to produce acidic water or commonly called acid mine drainage (AAT) which does not meet environmental quality standards including pH parameters, Fe and Mn metal content to fulfill the quality standards must be processed and handled. PT. Bukit Asam Tbk in handling acid mine drainage using active treatment and passive (passive treatment). The active method is by using chemicals as neutralization pH includes quicklime, in the mining industry tohor lime is commonly used in neutralizing the acidity (pH) of acid mine drainage. The results showed that AAT prior to handling had not met environmental quality standards (BML) based on Kepmen LH number 113 of 2003 and South Sumatra Pergub number 8 of 2012 for pH parameters (4) Fe concentration (8.2908 mg/l) and Mn concentration (6.1295 mg/l). Whereas after handling using calcium lime has met BML set by the government based on the parameters ph (7), the concentration of Fe (0.3259), and the concentration of Mn (0.2685).Comparison of the need for the amount of lime and the volume of acid mine drainage in the KPL ALP channel is obtained if the volume of water in the KPL is 8,640,000 L/day, then the need for quicklime (1.728 Kg/day), then 6,912,000 L/day for quicklime (1.382,4 Kg/day) and the volume of water 9,504,000 L/day, the need for quicklime (1.900,8 Kg/day).
Keyword : Acid mine drainage, active method, pH, Fe, Mn
|