INTISARI
Sintesis dan karakterisasi elektroda TiO2/Ti dan S-TiO2/Ti dilakukan.untuk mempelajari pengaruh penambahan dopan sulfur pada TiO2 yang akan digunakan sebagai sensor COD zat warna organik Red HE-3B (reactive red 120), Red HE-7B (reactive red 141) dan Blue HE-RD (reactive blue 160) secara fotoelektrokatalisis. Elektroda TiO2/Ti disintesis melalui proses Anodizing. Pelapisan TiO2/Ti dengan sol-gel yang mengandung sulfur dilakukan dengan teknik dip-coating. Karakterisasi elektroda dilakukan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscope (SEM) dan Fourier Transform Infra Red (FTIR). Uji aktivitas elektroda menggunakan potensiostat dengan teknik Linear Sweep Voltammetry (LSV). Penentuan nilai COD senyawa organik (Reactive red 120, Reactive red 141 dan Reactive blue 160) secara fotoeletrokatalisis dengan variasi konsentrasi masing-masing 1, 2, 3 dan 4 µM dilakukan menggunakan teknik Multi Pulse Amperommetry (MPA). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa elektroda S-TiO2/Ti lebih baik dibandingkan dengan elektroda TiO2/Ti. Pengujian respon photocurrent memberikan nilai COD yang terukur menggunakan elektroda TiO2/Ti pada beberapa larutan uji adalah 0,533; 0,937; 1,417 dan 1,712 (mg/L) untuk Reactive red 120; untuk Reactive red 141 nilai COD yang terukur yaitu 0,198; 0,743;1,055 dan 1,577 (mg/L); untuk Reactive blue 160 nilai COD yang terukur yaitu 0,393; 0,965; 1,289 dan 1,758 (mg/L). Sedangkan nilai COD yang terukur menggunakan elektroda S-TiO2/Ti pada beberapa larutan uji adalah 0,811; 1,085; 1,639 dan 2,008 (mg/L) untuk Reactive red 120; untuk Reactive red 141 nilai COD yang terukur yaitu 0,652; 1,110; 1,786 dan 2,236 (mg/L); untuk Reactive blue 160 nilai COD yang terukur yaitu 0,798; 1,286; 1,779 dan 2,151 (mg/L).
Kata Kunci : sulfur, sensor, anodizing, COD, fotoelektrokatalisis
|