ABSTRAK
Nina Trisnawati (G2C116067): Analisis Efektivitas Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Inspektorat Daerah di Kabupaten Konawe; dibimbing oleh Wempy Banga dan Syamsul Alam.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis efektivitas pelaksanaan fungsi pengawasan Inspektorat Daerah di Kabupaten Konawe; dan (2) mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pelaksanaan fungsi pengawasan Inspektorat Daerah di Kabupaten Konawe.
Penelitian ini menggunakan pendekatan bauran kuantitatif dan kualitatif (mixed methods). Metode kuantitatif adalah mayor yang diterapkan lebih dahulu untuk menganalisis efektivitas pelaksanaan fungsi pengawasan, sedangkan metode kualitatif adalah minor untuk memperkaya pembahasan dengan memfokuskan pada faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pelaksanaan fungsi pengawasan tersebut. Strategi dalam metode kuantitatif adalah survei yang melibatkan 42 responden yang ditentukan dengan cara random sampling. Instrumen pengambilan data kuantitatif adalah kuesioner. Instrumen pengambilan data kualitatif adalah wawancara dengan 4 orang informan penelitian yang mencakup aparat pemeriksa dan terperiksa. Data kuantitatif dianalisis dengan metode statistik deskriptif rata-rata hitung dan persentase. Data kualitatif dianalisis dengan model analisis interaktif yang mencakup mencakup pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penyimpulan/ferivikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) efektivitas pelaksanaan fungsi pengawasan Inspektorat Daerah di Kabupaten Konawe belum mencapai tingkat amat baik, baru berada pada kategori baik yang berarti bahwa aparat pengawasan belum sepenuhnya menerapkan kriteria pengawasan yang efektif dalam seluruh tahapan pengawasan mulai dari pemeriksaan, review, serta monitoring dan evaluasi; (2) faktor yang mempengaruhi efektivitas pelaksanaan fungsi pengawasan Inspektorat Daerah di Kabupaten Konawe adalah ketersediaan sumber daya manusia yang dari aspek kuantitas maupun kualitas belum sesuai dengan kebutuhan, dan struktur organisasi yang bersifat mendua di mana formalisasi yang tinggi dapat memfasilitasi kelancaran dan akurasi pekerjaan, tetapi kompleksitas yang tinggi dilihat dari aspek penyebaran spasial entitas pengawasan menghambat perluasan kegiatan pengawasan.
Kata-kata kunci: Efektivitas; Pengawasan; Sumber daya manusia; Struktur organisasi.
|