ABSTRAK
SATRIA WAHYUNI, (C1A1 15 179), penelitian ini berjudul Implementasi Kebijakan Pengembangan Kota Layak Anak di kota kendari. Pembimbing I Muh.Amir, Dan Pembimbing II Muh.La Ode Elwan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi Kebijakan Pengembangan Kota Layak anak. Seperti yang terdapat pada identifikasi masalah dengan apa yang dijabarkan dalam teori Metter dan Horn. Yang mempengaruhi kinerja kebijakan public tersebut. Yaitu: 1) Ukuran dan Tujuan Kebijakan. 2) Sumberdaya. 3) Krakteristik Agen Pelaksana. 4) Sikap atau Kecenderungan. 5) Komunikasi Antar organisasi dan Aktivitas Pelaksana. 6) Lingkungan Ekonomi, Sosial, dan Politik. Penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan pedoman wawancara yang di ajukan kepada beberapa informan yang telah ditentukan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam implementasi kebijakan kota layak anak dalam menggunakan implementasi menurut Van Metter dan Van Horn (Agustino, 2006 :141-144) dan merujuk kepada Konvensi Hak Anak (KHA) yang berisi hak anak yang dikelompokkan kedalam lima klaster hak-hak anak, yaitu hak sipil dan kebebasan; lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; kesehatan dasar dan kesejahteraan; pendidikan, pemanfaatan waktu luang; kegiatan budaya; serta perlindungan khusus. Dalam Pemenuhan klaster hak anak yang paling baik dalam implementasi Kebijakan Pengembangan Kabupaten/Kota (KLA) di Kota Kendari berdasarkan Konvensi Hak Anak (KHA) adalah kesehatan dasar dan kesejahteraan, terlihat dari cukup banyaknya jumlah fasilitas menyusui atau Pojok ASI, tingginya presentase imunisasi dasar lengkap bagi anak, rendahnya prevalansi gizi buruk pada balita sebagai indikator kesehatan KLA. Berdasarkan hasil penelitian dan temuan-temuan dilapangan, maka penyimpulan akhir tentang implementasi Kebijakan Pengembangan Kabupaten/Kota (KLA) di Kota Kendari.
Secara umum sudah berjalan dengan baik, dilihat dari tercapainya tujuan kebijakan tersebut dengan terpenuhinya sebagaian besar hak-hak anak berdasarkan Konvensi Hak Anak (KHA), meskipun ada beberapa hal yang masih perlu diperbaiki.
Kata kunci : Implementasi Kebijakan Pengembangan Kota Layak Anak