ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian mengenai formulasi dan uji aktivitas gel ekstrak etanol terpurifikasi herba krokot (Portulaca oleracea L.) sebagai obat luka bakar terhadap tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh sediaan gel dengan aktivitas penyembuhan luka bakar yang baik menggunakan ekstrak etanol terpurifikasi herba krokot (Portulaca oleraceae L.). Pada penelitian ini ekstrak kental herba krokot diformulasi menjadi sediaan gel dengan konsentrasi 2,5%, 5% dan 7,5%. Uji karakteristik sediaan gel meliputi uji organoleptik, pH, homogenitas, dayasebar, viskositas dan uji iritasi yang dilakukan sebelum dan setelah cycling test. Uji aktivitas gel dilakukan pada 5 ekor tikus yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan. Setiap tikus dibuat luka bakar menggunakan logam berdiameter 2,4 cm yang dipanaskan di atas api Bunsen selama 1 menit dan ditempelkan kepunggung tikus selama 5 detik. Masing-masing kelompok diberi lima luka yang terdiri atas kontrol posistif, formula ekstrak 2,5%, formula ekstrak 5%, formula ekstrak 7,5% dan kontrol negatif. Pengukuran diameter luka dilakukan pada hari ke-2, ke-4, ke-6, ke-8, ke-10, ke-12 dan ke-14 menggunakan metode Marton. Data penurunan diameter luka bakar di analisis secara statistik dengan metode Kruskall Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi ekstrak memberikan pengaruh terhadap penurunan diameter luka bakar. Gel dengan konsentrasi ekstrak herba krokot 5% memiliki efek penyembuhan luka bakar paling baik dengan rata-rata penurunan diameter luka bakar hari ke-14 yaitu 0,91 cm dengan persentase penyembuhan luka bakar yaitu 61,4% dibandingkan dengan konsentrasi 2,5% dan 7,5% dengan persentase penyembuhan luka bakar 54,6% dan 58,8%.
Kata kunci: Gel, krokot, Purifikasi, Luka Bakar.