ABSTRAK
Ruruhi (Syzygium polycephalum (Miq.) Merr. & L.M. Perry) merupakan tanaman asli Indonesia yang diketahui memiliki kandungan antosianin pada buahnya. Antosianin merupakan senyawa flavonoid yang berperan sebagai antioksidan, selain sebagai antioksidan, flavanoid diketahui juga memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi aktivitas antibakteri ekstrak etanol buah Ruruhi yang berasal dari Kec.Tanggetada, Kec. Kabaena, Kec. Tiworo Kepulauan dan Kec. Wawonii Barat pada bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Pembuatan ekstrak dilakukan dengan metode maserasi termodifikasi menggunakan pelarut etanol 96% yang mengandung HCl 1%. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 30%, 35%, 40%, 45%, dan 50%, dengan kloramfenikol sebagai kontrol positif dan akuades sebagai kontrol negatif. Aktivitas antibakteri diuji dengan metode Cup-plate technique. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah Ruruhi dari Kecamatan Tanggetada memiliki aktivitas kuat terhadap bakteri S. aureus dengan nilai DDH: 12,9 mm dan aktivitas sedang terhadap bakteri E. coli dengan nilai DDH: 9,3 mm. Ekstrak etanol buah Ruruhi dari Kecamatan Kabaena memiliki aktivitas sedang terhadap bakteri S. aureus dengan nilai DDH: 8,8 mm dan tidak memiliki aktivitas terhadap bakteri E. coli. Ekstrak etanol buah Ruruhi dari Kecamatan Wawonii Barat memiliki aktivitas sedang terhadap bakteri E. coli dengan nilai DDH: 7,2 mm dan tidak memiliki aktivitas terhadap bakteri S. aureus. Dan ekstrak etanol buah Ruruhi dari Kecamatan Tiworo Kepulauan tidak menunjukkan potensi sebagai antibakteri terhadap bakteri S. aureus dan E. coli.
Kata Kunci : Antibakteri, antosianin, Ruruhi, Cup-plate technique.
|