ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak tanaman serai (Andropogon nardus), biji mahoni (Switenia macrophylla) dan kombinasi ekstrak tanaman serai (Andropogon nardus) dan ekstrak biji mahoni (Switenia macrophylla) terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 di Universitas Halu Oleo, Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen laboratorium. Sampel untuk perlakuan diperoleh dari hasil rearing F2 telur larva nyamuk Aedes aegypti dari wilayah Kelurahan Kambu yang merupakan Kelurahan endemis Demam Berdarah Dengue. Perlakuan pemberian ekstrak serai (Andropogon nardus), ekstrak biji mahoni (Switenia macrophylla) dan kombinasi kedua ekstrak pada larva nyamuk Aedes aegypti dilakukan di laboratorium Biologi Dasar, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Haluoleo Kendari. Efektifitas perlakuan diamati dengan menghitung mortalitas terhadap larva Aedes aegypti. Hasil penelitian menunjukan bahwa mortalitas larva tertinggi setelah 24 jam pemaparan ekstrak serai (Andropogon nardus) pada konsentrasi 3% dengan mortalitas mencapai 98% sedangkan perlakuan dengan ekstrak biji mahoni (Switenia macrophylla) mortalitas larva tertinggi terjadi pada konsentrasi 3% dengan total mortalitas mencapai 100%. Pada ekstrak kombinasi, hasil mortalitas larva tertinggi pada konsentrasi 3% dengan total mortalitas sebesar 77%. Berdasarkan WHO (2009), perlakuan dengan menggunakan ekstrak tanaman serai (Andropogon nardus) dan ekstrak biji mahoni (Switenia macrophylla) efektif terhadap mortalitas larva Aedes aegypti.

Kata kunci: Mortalitas, larva Aedes aegypti, ekstrak serai (Andropogon nardus), ekstrak biji mahoni (Switenia macrophylla).