ABSTRAK
Pacar air merupakan salah satu komponen penyusun dari lansau khas suku Muna yang dijadikan sebagai obat tradisional yang secara empiris dipercaya oleh masyarakat mampu mengobati beberapa penyakit dalam seperti diabetes melitus dan penyakit degeneratif lainnya. Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas ditandai dengan perubahan progresif terhadap struktur histopatologi pulau langerhans pankreas. Pacar air (Impatiens balsamina L.) merupakan tumbuhan yang mengandung senyawa metabolit sekunder yang berkhasiat mengurangi hiperglikemia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek pemberian ekstrak etanol daun pacar air terhadap glukosa darah serta perubahan histopatologi pankreas pada tikus wistar jantan yang telah diinduksi glukosa. Tikus dibagi dalam 6 kelompok perlakuan yaitu kelompok normal (KN), kelompok kontrol positif (K(+)), kelompok kontrol negatif (K(-)), kelompok dosis 26,5 mg/kgbb (PA I), Kelompok dosis 53 mg/kgbb (PA II), dan kelompok dosis 106 mg/kgbb (PA III). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun pacar air memiliki efek dalam perbaikan sel endokrin dan meregenerasi sel endokrin pada pulau langerhans. Dosis yang paling efektif dalam perbaikan sel endokrin dan jumlah sel endokrin yang mengalami regenerasi yaitu dosis 106 mg/kgbb. Perbaikan sel endokrin pada pulau langerhans pada dosis 106 mg/kgbb mirip dengan bentuk sel normal dan terdapat 488 sel endokrin dalam pulau langerhans.
Keywords : Diabetes Mellitus, Pacar Air, Induksi glukosa, Tikus Diabetes, Histopatologi Pankreas
|