ABSTRAK
Terasi merupakan hasil olahan pangan yang berasal dari produk udang atau rebon yang telah diolah melalui proses fermentasi, penggilingan atau penumbukan, dan penjemuran yang berlangsung selama ± 20 hari, dalam pengolahan terasi produsen menambahkan berbagai macam campuran senyawa yang ditambahkan ke dalam terasi termaksud formalin . Formalin adalah nama komersial dari senyawa formaldehida dengan kadar 35–40% dalam air. Formalin termasuk kelompok senyawa disenfektan kuat yang sering dipakai sebagai pengawet mayat. Sedangkan pada bidang industri, formalin seringkali di jadikan bahan pengawet pada bahan makanan yang bila di konsumsi dapat membahayakan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan formalin pada terasi lokal yang dijual di pasar Tradisional Kota Kendari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional yang bersifat deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yakni pengambilan sampel didasarkan pada terasi yang memiliki ciri-ciri seperti: warnanya cerah, aromanya menyengat, tidak dihingapi lalat, teksturnya lebih keras. Uji kualitatif untuk mengetahui kandungan formalin diidentifikasi menggunakan metode pewarnaan larutan Schiff's. Uji kuantitatif untuk mengetahui kadar formalin menggunakan pembacaan gelombang spektrofotometer Uv-Vis. Hasil penelitian menujukan bahwa dari 9 sampel terasi yang diambil dari 8 pasar tradisional di Kota Kendari, semua sampel mengandung formalin. Kadar formalin pada sampel terasi di pasar A sampel A, yaitu 1,12 ppm, sampel B 1,13ppm, pasar B 1,11 ppm, pasar C 1,14 ppm, pasar D,1,13 ppm, pasar E 1,16 ppm, pasar F 1,22ppm, pasar G 1,22 ppm dan pasar H 1,22 ppm.
Kata Kunci: Formalin, Terasi, Larutan Shiff’s, Spektrofotometri.
|