ABSTRAK
Rina Sumiarti (G2N1 15 002). Evaluasi Kinerja Program Sapi Induk Wajib Bunting (SIWAB) di Kabupaten Konawe Selatan. Dibawah bimbingan Takdir Saili dan La Ode Ba’a.
UPSUS SIWAB adalah kegiatan terintegrasi untuk mempercepat peningkatan populasi sapi dan kerbau secara berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi total petani kooperator dan akseptor sapi, mengevaluasi tingkat partisipasi stakeholder, tingkat penerapan tahapan kegiatan SIWAB, tingkat keberhasilan sinkronisasi dan tingkat kebuntingan sapi akseptor dalam kegiatan program Sapi Induk Wajib Bunting (SIWAB) di Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan total 138 responden. Variabel yang dievaluasi dalam penelitian ini terdiri dari petani kooperator dan sapi akseptor, tingkat partisipasi stakeholder, tingkat penerapan tahapan kegiatan SIWAB, tingkat keberhasilan sinkronisasi dan tingkat kebuntingan sapi akseptor sapi. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total sapi kooperator dan akseptor adalah 125 orang dan 174 sapi, tingkat partisipasi petani kooperator tergolong tinggi yaitu 71 orang (56,8%) dan tergolong rendah 54 orang (43,2%). Penerapan tahapan kegiatan SIWAB dilakukan dengan baik, keberhasilan sinkronisasi IB ditandai oleh durasi antara sinkronisasi dan terjadinya birahi rata-rata 69 jam dengan kualitas dalam 2,72, S/C 2,08, NRR 21 hari, 30 hari dan 60 hari di Konawe Selatan masing-masing 89,12%, 77,55%, dan 83,59%, dan CR 73,56%.
Kata Kunci: UPSUS SIWAB, birahi, Service per Conception (S/C), Conception Rate (CR) dan Non Return Rate (NRR)