RINGKASAN
FIKI FATMALA (M1A1 14 020) Pengaturan Hasil Hutan Rakyat Jati (Tectona grandis L.f) dalam Sistem Tebang Tunda di Kabupaten Konawe Selatan (dibimbing oleh Rosmarlinasiah sebagai pembimbing I dan La Ode Agus Salim Mando sebagai pembimbing II).
Pada prinsipnya pengaturan hasil dalam pengelolaan hutan rakyat harus dilakukan, dimana tujuan akhir dari pengaturan tersebut yaitu untuk mewujudkan kondisi hutan yang selalu baik dan utuh melalui pengelolaan yang mengarah pada keseimbangan antara pertumbuhan dengan jumlah tebangan pada setiap periode tebangan. Sehubungan dengan hal tersebut, karena sistem tebang tunda merupakan suatu unit usaha bagi petani, maka perlu dilakukan pengaturan hasil hutan untuk bisa mengetahui berapa jatah tebangan yang sebaiknya diterapkan agar menjaga ketersedian bahan baku kayu yang berkelanjutan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan hasil jatah tebangan hutan rakyat Jati (Tectona grandis L.f) dalam sistem tebang tunda pada Kelompok Tani Mepokoaso di Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada hutan rakyat dalam sistem tebang tunda di Desa Watudemba (Kecamatan Palangga) dan Desa Ulu Lakara (Kecamatan Palangga Selatan), Kabupaten Konawe Selatan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan responden dan melalui pengukuran langsung dan data sekunder diperoleh melalui instansi pemerintah yang terkait dengan penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode random sampling yaitu untuk mengetahui hasil pengukuran dilapangan dan teknik sensus untuk mendapatkan informasi kepada semua anggota Kelompok Tani Mepokoaso mengenai penelitian.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaturan hasil hutan rakyat jati (Tectona grandis L.f) dalam sistem tebang tunda pada Kelompok Tani Mepokoaso Kabupaten Konawe Selatan yaitu menggunakan metode berdasarkan luas dan berdasarkan volume dan riap. Metode berdasarkan luas memiliki hasil jatah tebangan 26,72 m3ha-1 dan metode berdasarkan volume dan riap menggunakan pendekatan Von Mantel memiliki hasil jatah tebangan 44,10 m3ha-1 sedangkan berdasarkan pendekatan Austria memiliki hasil jatah tebangan 38,58 m3ha-1.
Kata Kunci: Hutan Rakyat, Jati, Pengaturan Hasil, Tebang Tunda
|