RINGKASAN
REKSI SETIAWANDIKA (M1A1 13 050) Potensi dan Nilai Jati Tegakan (Tectona grandis Linn f.) pada Hutan Rakyat di Desa Lambakara Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan (di bawah arahan SITTI MARWAH sebagai pembimbing I dan LA ODE AGUS SALIM MANDO sebagai pembimbing II).
Tingginya kebutuhan kayu jati di pasaran membuat masyarakat termotivasi untuk menanam tanaman jati di lahan miliknya. Pengelolaan hutan jati rakyat merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutahan kayu jati dimasyarakat. Hutan jati rakyat khususnya di Kabupaten Konawe Selatan memiliki tegakan jati yang cukup besar baik dari segi potensi dan nilai ekonominya.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk: : (1) mengetahui potensi tegakan Jati pada hutan rakyat di Desa Lambakara Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan dan (2) mengetahui nilai tegakan Jati pada hutan rakyat di Desa Lambakara Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian dilakukan pada bulan Maret hingga April 2018 di Hutan rakyat Desa Lambakara Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan dengan umur tanaman jati kisaran 20 tahun serta jumlah respoden 18 KK. Potensi tegakan dihitung menggunakan metode statistik dan menggunakan metoda nilai dalam produksi untuk menghitung nilai tegakan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Potensi kayu tegakan jati pada hutan rakyat di Desa Lambakara kisaran umur 20 tahun adalah untuk volume kayu batang (Vst) 165,346 m3/Ha, dan untuk volume kayu pohon (Vbm) 330,883 m3/Ha . Sedangkan, untuk luasan 50 Ha adalah untuk volume kayu batang (Vst) 8.267,3 m3, dan untuk volume kayu pohon (Vbm) 16.544,15 m3. (2) Potensi nilai ekonomi tegakan kayu jati pada hutan rakyat di Desa Lambakara kisaran umur 20 tahun adalah untuk kayu batang (Vst) Rp. 234.751.700/Ha, dan untuk volume kayu pohon (Vbm) Rp. 474.740.350/Ha. Sedangkan, untuk luasan 50 Ha adalah untuk volume kayu batang (Vst) Rp. 11.737.585.000, dan untuk volume kayu pohon (Vbm) Rp. 23.737.017.500.

Kata Kunci : Hutan Rakyat, Potensi Tegakan Jati, Nilai Tegakan.