INTISARI
Telah dilakukan penelitian pembuatan edible film berbasis pati sagu-gliserol dengan penambahan zat aditif madu sebagai antibakteri untuk coater pada buah tomat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan gliserol dan madu Trigona sp terhadap karakteristik edible film berbasis pati sagu serta mengetahui pengaruh penambahan madu Trigona sp terhadap sifat antibakteri pada edible film berbasis pati sagu dan kualitas buah tomat selama masa penyimpanan. Metode penelitian yang dilakukan yaitu karakterisasi pati sagu, pembuatan edible film, uji karakterisitik edible film, proses coating buah tomat, dan analisis total mikroba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan gliserol ke dalam edible film mampu meningkatkan nilai ketebalan, laju transmisi uap air, persen elongasi, dan kelarutan serta menurunkan nilai kuat tarik edible film. Penambahan madu Trigona sp pada edible film dapat meningkatkan ketebalan, persen elongasi, transmisi uap air dan persen kelarutan serta menurunkan kuat tarik. Selain itu, Penambahan madu Trigona sp ke dalam edible film juga dapat mempengaruhi sifat antibakteri edible film. Hasil terbaik uji karakteristik edible film adalah edible film dengan komposisi penambahan gliserol dan madu Trigona sp (1,5:0,9) dengan pati sagu 3,75% (b/v). Penggunaan edible film sebagai coater mampu memperpanjang masa simpan dan menghambat pertumbuhan mikroba pada buah tomat sehingga kualitas buah tomat dapat dipertahankan. Buah tomat hasil coating mampu bertahan ≤6 hari dengan total mikroba pada hari ke 6 sebesar 97,33 x 1012 CFU/mL.

Kata Kunci : Sagu, Madu, Tomat, Edible film, Coating.