ABSTRAK
Gizi buruk dapat diartikan sebagai asupan yang buruk. Hal ini dapat diakibatkan oleh kurangnya asupan makanan, pemilihan jenis makanan yang tidak tepat ataupun karena sebab lain seperti adanya penyakit infeksi yang menyebabkan kurang terserapnya nutrisi dari makanan.. Berdasarkan survei awal pada tahun 2017 sampai september 2018 di Puskesmas Lohia Kabupaten Muna Induk teridentifikasi 1 balita yang mengalami gizi buruk dan keluarga miskin. Berdasarkan kriteria program penanggulangan gizi buruk diwilayah kerja Puskesmas Lohia sudah dapat dikategorikan kedalam Kejadian Luar Biasa (KLB). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian gizi buruk pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lohia Kab.Muna pada tahun 2018. Informan pada penelitian ini yaitu 1 orang ibu balita yang menderita gizi buruk sebagai informan kunci serta 6 orang warga sebagai informan biasa. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan telaah pustaka dan wawancara mendalam kepada semua informan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kejadian gizi buruk pada balita terjadi karena tingginya pendidikan ibu tetapi kurang memahami gizi buruk, kurangnya pengetahuan ibu balita terhadap gizi buruk dan dampak gizi buruk, kurangnya perhatian ibu balita terhadap peberian makanan pada balita, penyakit infeksi yang diderita balita dan pendapatan keluarga yang sanagat kurang.
Kata kunci : Gizi buruk, Balita
|