RINGKASAN
FINARSIH (M1A1 14 111) Pendugaan Biomassa Dan Karbon Pada Tegakan Sengon (Falcataria Molucana) Di Hutan Rakyat Di Desa Jati Bali Kecamatan Ranomeeto Barat Kabupaten Konawe Selatan (dibimbing oleh SITTI MARWAH selaku pembimbing I dan SAHINDOMI BANA selaku pembimbing II).
Hutan memiliki manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Manfaat hutan secara langsung yaitu kayu dan hasil hutan non kayu sedangkan manfaat hutan secara tidak langsung yaitu sebagai pengatur tata air, pencegah erosi, sarana rekreasi dan pendidikan serta penyerapan karbon. Pohon-pohon dalam hutan merupakan komponen terbesar yang mampu menyerap dan menyimpan karbon. Pertumbuhan pohon yang terjadi melalui proses fotosintesis di atmosfer dapat menyerap CO2 dari udara kemudian mengubah zat tersebut menjadi bahan organik yang tersimpan pada organ-organ pohon seperti daun, cabang, batang, serta akar. Salah satu jenis pohon yang dapat menyerap emisi CO2 di atmosfer adalah pohon sengon.
Sengon merupakan tanaman kehutanan yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat pada hutan rakyat di Desa Jati Bali. Selain memberi manfaat ekonomi, tanaman sengon ini juga memberikan manfaat ekologi seperti penyerapan CO2 sebagai sumber gas emisi di udara. Kemampuan tanaman ini dalam menyerap dan menyimpan karbon pada bagian tubuhnya dapat diketahui dengan pendekatan biomassa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biomassa dan jumlah karbon yang terdapat pada tegakan Sengon (Falcataria moluccana) di Hutan Rakyat di Desa Jati Bali, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga bulan Agustus 2018. Populasi pada penelitian ini meliputi hutan rakyat seluas ± 1,8 ha yang merupakan lokasi penanaman KBR tahun 2014 dengan umur tanaman 5 tahun yang ditentukan secara purposive sampling. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah seluruh tegakan sengon (Falcataria moluccana) yang terdapat pada plot pengamatan yang ditentukan menggunakan metode Rancangan acak Lengkap (RAL).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa yang terdapat pada tegakan Sengon (Falcataria moluccana) di hutan rakyat lokasi penanaman kebun bibit rakyat tahun 2014, di peroleh jumlah biomassa berdasarkan tempat tumbuh cukup basah, tempat tumbuh basah dan dan tempat tumbuh kering berturut-turut 3,20 ton/ha, 0,60 ton/ha, dan 1,70 ton/ha, sementara jumlah karbon pada tegakan Sengon (Falcataria moluccana) di hutan rakyat lokasi penanaman kebun bibit rakyat tahun 2014 di peroleh sebesar pada tempat tumbuh cukup basah, 1,50 ton/ha, 0,28 ton/ha, pada tempat tumbuh basah dan 0,79 ton/ha, pada tempat tumbuh kering.
Kata kunci: Biomassa, Karbon, Sengon, Hutan Rakyat
|