ABSTRAK
RAHMATULLAH (L1A1 15 104). Prevalensi Cacing Fasciola hepatica pada Sapi Akseptor Program Upsus Siwab di Kabupaten Muna. Dibimbing oleh (LA ODE BA’A dan DEKI ZULKARNAIN).
UPSUS SIWAB adalah program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan populasi sapi dengan perbaikan manajemen pemeliharaan dan manajemen perkawinan. Sapi akseptor adalah sapi indukan yang telah di seleksi dari program UPSUS SIWAB yang siap untuk di kawinkan baik inseminasi buatan atau kawin alam. Parasit cacing dapat mengakibatkan penurunan produktivitas ternak, penurunan bobot badan, penurunan daya kerja, penurunan kualitas daging, kulit, dan jeroan, terhambatnya pertumbuhan pada sapi muda dan bahaya penularan pada manusia atau zoonosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi cacing Fasciola hepatica pada sapi akseptor program UPSUS SIWAB di Kabupaten Muna. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode Random Sampling. Variabel yang di amati yaitu jenis telur cacing yang positif dari hasil pemeriksaan Laboratorium Unit Fisiologi, Reproduksi, dan Kesehatan Ternak, dengan menggunakan metode natif dan pembesaran mikroskop 100x (10x10). Data yang diperoleh, dianalisis menggunakan persamaan prevalensi dan Hasil yang di peroleh menunjukkan bahwa dari sembilan kecamatan yang dijadikan lokasi penelitian, lima Kecamatan yang terinfeksi Fasciola hepatica. yaitu Kecamatan Parigi 6,6%, Lasalepa 3,2%, Kabawo 23,3%, Watopute 3,2%, Dan Tongkuno Selatan 6,6% sampel feses positif. Tingkat kejadian Fasciola hepatica di Kabupaten Muna dengan prevalensi 4,9%.
Kata Kunci : Prevalensi, Fasciola hepatica, UPSUS SIWAB, Sapi Akseptor, Kabupaten Muna
|