Pilih Bahasa  
Book's Detail
Pengaruh Model Pembelajaran Inquiri Terbimbing Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Sains Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 10 Mandonga

ABSTRAK
Zumarni (A1B3 14 064) “Pengaruh Model Pembelajaran Inquiri Terbimbing Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Sains pada Siswa Kelas IV SD Negeri 10 Mandonga”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Halu Oleo. Pembimbing: (1) Dr. Rimba Hamid, M.Si, dan (2) Drs. Amiruddin B, M.Kes

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis sains materi Gaya dan Gerak pada siswa. Rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa karena dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan metode konvensional dan masih ada siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran adalah model pembelajaran Inquiri Terbimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inquiri Terbimbing Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Sains pada Siswa Kelas IV SD Negeri 10 Mandonga.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah One Grup Pretest-Posttest Design. Alur dalam penelitian ini adalah kelas yang digunakan untuk penelitian diberikan pretest, kemudian dilanjutkan dengan pemberian perlakuan yaitu penerapan model pembelajaran Inquiri Terbimbing, setelah itu diberikan posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 10 Mandonga, dengan teknik purposive sampling diperoleh kelas IV sebagai kelas penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes yaitu berupa pemberian instrumen tes kemampuan berpikir kritis sains materi Gaya dan Gerak pada siswa berupa soal uraian. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada pretest diperoleh nilai rata-rata sebesar 56,90 dan pada posttest diperoleh nilai rata-rata sebesar 67,71. Sedangkan hasil analisis inferensial sebelum dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t satu sampel (One Sample Test) dilakukan uji prasyarat yaitu normalitas. Data yang digunakan dalam uji normalitas dan uji hipotesis berbentuk skor Normalized Gain (N-Gain). Berdasarkan hasil uji normalitas diperoleh data N-Gain kemampuan berpikir kritis sains materi Gaya dan Gerak pada siswa berdistribusi normal karena nilai Sig. = 0,298 > 0,05, dengan ɑ= 0,05. Karena data berdistribusi normal, selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t satu sampel (One Sample Test) dengan taraf signifikansi 5% diperoleh thitung = 11,883 sedangkan nilai ttabel adalah 2,086. Karena thitung > ttabel maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inquiri terbimbing berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis sains materi Gaya dan Gerak pada siswa kelas IV SD Negeri 10 Mandonga.

Kata kunci: model pembelajaran inquiri terbimbing, kemampuan berpikir kritis

Pernyataan Tanggungjawab
Pengarang Zumarni - Personal Name
Edisi
No. Panggil
ISBN/ISSN
Subyek Pend.Guru Sekolah Dasar
Klasifikasi
Judul Seri
GMD Text
Bahasa Indonesia
Penerbit FKIP/PGPAUD
Tahun Terbit 2019
Tempat Terbit UHO KENDARI
Deskripsi Fisik xiii,45 hal,;28 cm
Info Detil Spesifik
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Ketersediaan
LOADING LIST...