ABSTRAK
ANALISIS FAKTOR RISIKO POLA KONSUMSI DAGING KERANG “POKEA” (Batissa violacea celebensis, Marten 1897), NATRIUM DAN
LEMAK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA
MASYARAKAT PESISIR SUNGAI POHARA
Oleh:
Indah Kurniati
K1A1 14 080
Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang masih menjadi masalah di bidang kesehatan. Hasil pengukuran tekanan darah pada penduduk usia 18 tahun keatas di Sulawesi Tenggara, dari 82.425 orang atau 8% penduduk sebanyak 31.817 orang atau 38,60% yang mengalami hipertensi. Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi, misalnya perilaku diet tidak sehat, penggunaan alkohol dan aktivitas fisik yang kurang. Sungai Pohara merupakan daerah aliran sungai Konawe dengan produktivitas pertumbuhan kerang pokea (Batissa violacea celebensis, Marten 1897) sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola konsumsi daging kerang pokea, natrium dan lemak dengan kejadian hipertensi pada masyarakat pesisir Sungai Pohara.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional menggunakan desain case-control dengan matching usia. Populasi penelitian ini merupakan masyarakat pesisir sungai Pohara Kecamtan Sampara yang mengkonsumsi kerang pokea. Sampel penelitian sebanyak 70 orang yang terbagi menjadi 35 orang kasus dan 35 orang kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Data diambil dengan menggunakan kuesioner pola konsumsi kerang pokea, kuesioner Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire (FFQ-SQ) dan spigmomanometer air raksa. Analisis data menggunakan uji korelasi chi-square dan untuk menghitung estimasi risiko digunakan perhitungan Odds Ratio.
Secara statistik, nilai p dan nilai OR yang diperoleh yaitu pola konsumsi kerang pokea (Batissa violacea celebensis) (p value = 0,002; OR = 5,06; CI 95% = 1,79-14,31), pola konsumsi natrium (p value = 0,151) dan pola konsumsi lemak (p value = 0,004; OR = 5,05; CI 95% = 1,58-16,06) terhadap kejadian hipertensi pada masyarakat pesisir Sungai Pohara.
Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pola konsumsi daging kerang pokea (Batissa violacea celebensis, Marten 1897) dan natrium dengan kejadian hipertensi pada masyarakat pesisir Sungai Pohara dan tidak terdapat hubungan antara pola konsumsi natrium dengan kejadian hipertensi pada masyarakat pesisir Sungai Pohara.
Kata Kunci: Hipertensi, Pola Konsumsi, Kerang Pokea, Natrium, Lemak, Pohara.
|