ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji: (1) besaran penyusutan barang modal pedagang pengumpul dalam melakukan pemasaran rumput laut per siklus; (2) besaran keuntungan pedagang pengumpul setiap kali melakukan pemasaran rumput laut, dan (3) strategi pemasaran pedagang pengumpul rumput laut yang berkelanjutan. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu pada bulan Juli sampai bulan Agustus 2018, di Desa Langere Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton Utara. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sensus sebanyak 4 responden. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : (1) analisis penyusutan barang modal; (2) analisis keuntungan, dan analisis (3) analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya penyusutan barang modal pedagang mengumpul rumput laut rata-rata sebesar Rp. 242.810/siklus, dengan keuntungan pedagang pengumpul rumput laut rata-rata sebesar Rp. 29.042.190/siklus. Strategi pemasaran rumput laut yaitu : (1) menggunakan keuntungan sebesar Rp. 29.042.190 untuk mencapai jumlah kuota permintaan sebesar 50 ton; (2) Memanfaatkan jumlah langganan pemasok tetap sebanyak 10 orang agar jumlah kuota permintaan sebesar 50 ton terpenuhi; (3) melakukan kerjasama dengan pihak kapal kargo agar rumput laut dapat diangkut atau dikirim kepengusaha besar; (4) menggunakan modal sebesar Rp. 20.000.000 dalam melakukan proses pengantaran rumput laut agar tepat waktu; (5) mengontrol proses pembelian dari langganan pemasok rumput laut agar dapat mengatasi harga yang diturunkan; (6) melakukan kerjasama dengan pihak kapal agar proses pengantaran rumput laut tepat waktu.
Kata kunci : Pedagang Pengumpul, Total Biaya, Keuntungan, analisis SWOT, Desa Langere, Kabupaten Buton Utara
|