ABSTRAK
Tingginya aktivitas kendaraan bermotor berpotensi menimbulkan pencemaran udara ambien. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan kendaraan bermotor, maka semakin besar pula pencemaran udara yang terjadi sehingga kualitas udara semakin menurun. Operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terpapar berbagai polutan udara setiap hari sehingga berisiko tinggi terkena dampak kesehatan terutama gangguan pernafasan. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat risiko kesehatan akibat pajanan Nitrogen Dioksida (NO2) dan Sulfur Dioksida (SO2) terhadap kesehatan operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Kendari. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) dan pengambilan sampel secara total sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 42 orang operator. Pengukuran Konsentrasi NO2 dan SO2 dilakukan di SPBU 74.931.07, 74.931.10, dan 74.931.05. Hasil penelitian menunjukan konsentrasi rata-rata NO2 sebesar 0,12124 mg/m3 dan SO2 sebesar 0,01102 mg/m3. Nilai intake rata-rata yang didapatkan untuk NO2 (real time) adalah 0,00119 mg/kg/hari dan SO2 (real time) 0,00009 mg/kg/hari. Tingkat risiko rata-rata yang didapatkan untuk NO2 adalah 0,05992 (RQ