ABSTRAK
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran napas, mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan andeksanya, seperti sinus, rongga telinga tengah, dan pleura. ISPA merupakan infeksi saluran pernapasan yang berlangsung selama 14 hari. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabangka Kecamatan Kabangka Kabupaten Muna Tahun 2018. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel sebanyak 68 responden dari 237 total populasi. Variabel penelitian yaitu pemberian ASI Ekslusif, lingkungan fisik rumah, paparan asap rokok dan pengetahuan ibu. Analisis data mencakup analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian ISPA Pvalue = 0,002, lingkungan fisik rumah dengan Pvalue = 0,354, paparan asap rokok dengan Pvalue = 0,014, dan pengetahuan ibu dengan Pvalue = 0,029. Terdapat hubungan antara pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian ISPA, tidak terdapat hubungan antara lingkungan fisik rumah dengan kejadian ISPA, terdapat hubungan antara paparan asap rokok dengan kejadian ISPA, dan terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian ISPA pada balita.
Kata kunci: ISPA, Pemberian ASI Ekslusif, lingkungan fisik rumah, paparan asap rokok dan pengetahuan ibu.
|