ABSTRAK
Model fungsi transfer merupakan gabungan dari karakteristik analisis regresi berganda dengan karakteristik deret berkala ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average), model ini dapat digunakan untuk mendapatkan penentuan ramalan ke depan secara simultan. Penerapan model fungsi transfer multivariat dilakukan untuk meramalkan curah hujan tahun 2018 di Kota Kendari. Data yang digunakan mulai dari tahun 2010 sampai 2017 dengan variabel input suhu udara, dan kelembaban udara. Untuk membentuk model fungsi transfer multivariat diawali dengan membentuk model ARIMA pada masing-masing variabel, kemudian mencari nilai r,s,b menggunakan korelasi silang dari masing-masing deret input dan deret output yang telah diprewhitening, serta mencari deret noise dari model fungsi transfer input tunggal, selanjutnya adalah melakukan korelasi silang serentak terhadap seluruh variabel input dengan outputnya dan mengestimasi secara serentak seluruh nilai r,s,b yang tealah ditemukan sebelumnya. Berikut merupakan model fungsi transfer multivariat hasil peramalan.
y_t=y_(t-12)+(-66,71307〖x_1〗_t )-(-86,07441〖x_1〗_(t-1) )-(-66,71307〖x_1〗_(t-12) )+(-86,07441〖x_1〗_(t-13))+27,93687〖x_2〗_t-27,93687〖x_2〗_(t-12)-0,72344a_(t-12)+a_t
Berdasarkan model fungsi transfer yang didapat hasil ramalan curah hujan menunjukan hasil peramalan curah hujan enam bulan kedepan ditahun 2018, terlihat bahwa pada bulan Mei merupakan curah hujan tertinggi yaitu mencapai 354,9 mm dan curan hujan yang paling rendah yaitu di bulan Januari dengan tinggi 165,2 mm.
Kata kunci: Curah Hujan, Model Arima, Fungsi Transfer