ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi listrik dinamis melalui pembelajaran virtual laboratory yang dilakukan terhadap siswa kelas IX di SMP Negeri 6 Kendari tahun pelajaran 2017/2018. Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam penelitian ini digunakan rancangan penelitian quasi eksperimen. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis inferensial menggunakan program SPSS-PC 20.0 For Windows. Sampel diambil dua kelas secara acak dari 6 kelas yakni kelas 9a dan kelas 9b
Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata skor pretest dan posttest pada pembelajaran virtual laboratory adalah 65,9 kategori cukup dan 84,3 kategori baik sekali dengan rata-rata peningkatan N-gain sebesar 0.54 atau 54% kategori sedang. Sedangkan rata-rata skor pretest dan posttest pada pembelajaran real laboratory adalah 68,9 kategori baik dan 77,0 kategori baik dengan rata-rata peningkatan N-gain sebesar 0,26 atau 26% kategori kurang. Adanya perbedaan peningkatan pemahaman konsep siswa pada kedua kelas diakibatkan oleh perlakuan pendekatan pembelajaran yang berbeda. Keterampilan berbikir kritis siswa secara umum mengalami peningkatan baik kelas virtual laboratory maupun kelas real laboratory dengan rata-rata N-gain yang dinormalisasi pada kelas virtual laboratory 0,42 atau 42% kategori sedang dan pada kelas real laboratory 0,19 atau 19% kategori rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran virtual laboratory dapat lebih meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa dibandingkan dengan pembelajaran real laboratory.
Kata kunci : virtual laboratory, pemahaman konsep, keterampilan berpikir kritis.