ABSTRAK
Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Penderita diabetes melitus pada umumnya mengalami gangguan sekresi insulin maupun resistensi insulin. Insulin disintesis oleh sel-sel β pankreas, jika terjadi peningkatan kadar glukosa darah berulang maka dapat merusak jaringan pankreas. Daun katabha- tabhako (Blumea sp.) merupakan tumbuhan yang mengandung senyawa metabolit sekunder yang berkhasiat mengurangi hiperglikemia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek pemberian ekstrak etanol daun katabha- tabhako terhadap glukosa darah serta perubahan histopatologi pankreas pada tikus wistar jantan yang telah diinduksi glukosa. Tikus dibagi dalam 6 kelompok perlakuan yaitu kelompok normal (KN), kelompok kontrol positif (K(+)), kelompok kontrol negatif (K(-)), kelompok dosis 23,6 mg/kgBB (DS I), Kelompok dosis 47,2 mg/kgBB (DS II), dan kelompok dosis 94,4 mg/kgBB (DS III). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun katabha tabhako (Blumea sp.) pada tikus yang mengalami DM tipe II memiliki pengaruh terhadap jumlah sel endokrin pada pulau langerhans yang mengalami degenerasi dan nekrosis.
Kata kunci: Diabetes Melitus, katabha-tabhako, Induksi glukosa, Tikus Diabetes, Histopatologi Pankreas
|