ABSTRAK
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) non pneumonia merupakan masalah kesehatan utama yang paling banyak ditemukan di Indonesia dan sering dijumpai pada pasien anak-anak. Antibiotik sering diresepkan untuk mengobati jenis penyakit ini sementara penyebab dari penyakit ini tidak selalu karena bakteri melainkan juga disebabkan oleh virus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik pada pasien ISPA non pneumonia pediatrik dan jumlah nilai
DDD dari penggunaan antibiotik di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017. Jenis penelitiannya adalah deskriptif non analitik dengan pengambilan data secara retrospektif. Sampel yang diambil sebanyak 385 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive random sampling dan dihitung kuantitas penggunaan antibiotik dengan rumus DDD/100 patient days. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada 3 jenis antibiotik yang digunakan pada pasien yaitu amoksisilin, sefadroksil dan kotrimoksazol. Pasien anak paling banyak diberikan antibiotik dengan persentase 49,87%. Bentuk sediaan yang paling banyak diresepkan adalah sediaan tablet. Antibotik ini paling banyak diberikan dalam jangka waktu 4 hari pemakaian dengan persentase 75,58%. Jenis antibiotik yang paling banyak diresepkan adalah amoksisilin dengan persentase 94,29%. Total nilai DDD antibiotik adalah 65 DDD/100 patient days. Tambahan,nilai DDD tertinggi adalah amoksisilin yaitu 61 DDD/100 patient days yang artinya adalah dari 100 pasien ada 61 pasien yang menggunakan amoksisilin dengan dosis rata-rata 1 gram per hari.
Kata kunci: Antibiotik, ISPA Non Pneumonia, Pediatrik, ATC/DDD
|