ABSTRAK
Diabetes Melitus adalah penyakit gangguan metabolik yang ditandai kenaikan kadar glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan atau resistensi insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan efektivitas ekstrak etanol daun soni (Dillenia celebica Hoogland) sebagai antidiabetes. Pemodelan hewan diabetes melitus menggunakan 24 ekor tikus putih jantan galur wistar yang diberikan induksi per oral glukosa 20 g/kgBB sebanyak 3 kali sehari selama 21 hari dan diberi makanan tinggi karbohidrat dan lemak 2 kali sehari. Kadar glukosa darah hewan uji diukur setiap minggu hingga diperoleh kadar glukosa darah puasa tikus >135 mg/dL. Hewan uji dikelompokkan menjadi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol normal (Na CMC 1%), kelompok kontrol negatif (Na CMC 1%), kelompok kontrol positif (Glibenklamid 0,45 mg/kgBB), Kelompok ekstrak dosis 29,78 mg/kgBB, kelompok ekstrak dosis 59,57 mg/kgBB dan kelompok ekstrak dosis 120,74 mg/kgBB. Hewan uji diterapi sesuai kelompok perlakuan 1 kali sehari selama 14 hari. Kadar glukosa darah puasa diukur menggunakan glukometer Autocheck dan dianalisis secara statistik menggunakan metode One-Way Anova. Rata-rata penurunan kadar glukosa darah tikus selama terapi yaitu kontrol normal 94,50 mg/dL, kontrol negatif 153,75 mg/dL, kontrol positif 97,00 mg/dL, kelompok ekstrak dosis I 137,50 mg/dL, kelompok ekstrak dosis II 121,25 mg/dL dan kelompok ekstrak dosis III 102,00 mg/dL. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun soni (Dillenia celebica Hoogland) dosis 59,57 mg/kgBB dan 120,74 mg/kgBB memiliki potensi sebagai antidiabetes (p0,05).
.
Kata Kunci : Dillenia celebica Hoogland, Glukosa, Antidiabetes
|