ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi masyarakat petani kelurahan karya baru kecamatan sorawolio kota bauabau dalam menunjang terpenuhinya kebutuhan sosial ekonomi dan untuk menegtahui bentuk kondisi sosial ekonomi petani kelurahan karya baru kecamatan sorawolio kota baubau setelah melakukan pola strategi nafkah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang dilakukan di kelurahan karya baru kecamatan sorawolio kota baubau dengan jumlah informan 10 orang yang dipilih secara purposiv sampling. Pengumpulan data menggunakan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Tehnik analisis data dilakukan melalui tahapan pengumpulan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi nafkah petani kelurahan karya baru kecamatan sorawolio kota baubau dalam menunjang terpenihinya kebutuhan sosial ekonomi dijalankan melalui dua sektor yaitu sektor pertanian dann sektor non pertanian (pola nafkah ganda). Strategi nafkah pertanian dilaakukan dengan tujuan ntuk meningkatkan hasil produktifitas dengan cara: (1). Ekstensifikasi pertania, dilakukan dengan menambah luas lahan pertanian (2). Intensifikasi pertanian, dilakukan dengan menggunakan pupuk dan kabel kawat yang teraliri listrik sebagai pengganti pagar dan (3). Diversifikasi pertanian, dilakukan dengan menanam berbagai jenis tanaman dalam satu lahan pertanian atau biasa disebut pola tumpang sari. Sementara pada sektor non pertanian atau pola nafkah ganda petani kelurahan karya baru mencari pekerjaan diluar pertanian namun tetap bekerja sebagai petani. Adapun strategi nafkah yang dilakuakan diantaranya: menjadi tukang bangunan, penjual sayur, tukang ojek, dan penambang batu serta memebuka kios. Sedangkan perubahan kondisi sosial ekonomi petani kelurahan karya baru kecamatan sorawolio kota baubau setelah melakukan strategi nafkah dapat dilihat dari dua aspek yakni aspek pendidikan yang menunjukan perkembangan dan aspek kondisi tempat tinggal dan kepemilikan harta benda.
Kata kunci: strategi nafkah, petani, kondisi sosial ekonomi
|