ABSTRAK

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronik akibat dari pankreas yang tidak dapat memproduksi insulin yang cukup atau kondisi di mana tubuh penderita tidak dapat menggunakan insulin, yang berakibat menimbulkan kondisi tubuh menjadi hiperglikemia dan menyebabkan disfungsi pada sel β pankreas. Tanaman awar-awar (Ficus septica Burm. F) merupakan tanaman herbal yang mengandung senyawa flavonoid dan berkhasiat memperbaiki disfungsi sel β pankreas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran histopatologi organ pankreas tikus putih jantan (Rattus novergicus) galur wistar yang mengalami diabetes melitus tipe II dengan pemberian ekstrak etanol daun awar-awar (Ficus septica Burm. F). Jenis penelitian yaitu post test with control group design. Tikus dibagi dalam 6 kelompok perlakuan, yaitu kelompok normal (KN), kelompok kontrol negatif (K(-)), kelompok kontrol positif (K(+)), kelompok dosis 100 mg/kgBB (DA I), kelompok dosis 200 mg/kgBB (DA II), dan kelompok dosis 400 mg/kgBB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun awar-awar (Ficus septica Burm. F) memiliki kemampuan sebagai antidiabetes yang dapat dilihat berdasarkan gambaran histopatologi organ pankreas tikus putih jantan galur wistar yang mengalami diabetes melitus. Dosis yang lebih efektif dalam jumlah dan perbaikan sel endokrin yaitu dosis 200 mg/kgBB dan memiliki kemiripan dengan kelompok kontrol normal berdasarkan struktur sel endokrin.

Kata kunci: Diabetes Melitus, Awar-Awar, Tikus Diabetes, Histopatologi.