ABSTRAK
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat toksisitas ekstrak teripang Bohadschia cf. similis terhadap benih ikan mas (C. carpio Linn). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2017 - Februari 2018 yang terdiri dari 3 tahap yaitu: 1) Sampling, dilakukan di Desa Tanjung Tiram Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan; 2) Proses ekstraksi, dilakukan di Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo dan 3) Uji toksisitas, dilakukan di Laboratorium Produksi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Kendari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menambahkan ekstrak teripang B. cf. similis ke dalam media air pemeliharaan ikan mas dengan berbagai konsentrasi. Penelitian ini terdiri dari Uji Penentuan Batas Kisaran (Range Finding Test/RFT) dan dilanjutkan dengan uji akut. Level konsentrasi yang diberikan pada uji RFT yaitu dari konsentrasi rendah sampai konsentrasi tinggi dari 5, 50, 150, 1500, 3.000 hingga 6.000 ppm, sedangkan level konsentrasi uji toksisitas akut ditentukan dari hasil RFT yaitu 130, 338, 878, 2.280 dan 5.920 ppm. Hasil RFT nilai ambang atas yaitu 6.000 ppm sedangkan ambang bawah 50 ppm. Hasil uji toksisitas akut menunjukkan bahwa kematian tertinggi dengan waktu yang singkat yaitu pada konsentrasi 5920 ppm sebesar 100% pada jam ke-14 sedangkan kematian terkecil yaitu pada konsentrasi 130 ppm sebesar 25% pada jam ke-96. Nilai estimasi LC50 yaitu 2668.83 ppm (tidak toksik) dengan kisaran 2014.84–3555.19 ppm (jam ke-24), 1062.90 ppm (tidak toksik) dengan kisaran 760.073–1443.64 ppm (jam ke-48), 655.45 ppm (toksik) dengan nilai kisaran 0 (jam ke-72) dan 417.92 ppm (toksik) dengan nilai kisaran 277.16˗2299.33 ppm (jam ke-96). Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai LC50-96 jam (417.92 ppm) ekstrak teripang B. cf. similis bersifat toksik.
Kata Kunci: Toksisitas, Ekstrak, Bohadschia. cf. simlis, Ikan Mas, Metaboli Sekunder
|