ABSTRAK
Amir (C1B1 12 082), dengan judul “Perubahan Fungsi Upacara Kamomose di Kelurahan Lakudo Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tenggah (studi Perubahan Budaya di Kelurahan Lakudo Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah)” di bimbing oleh Dr. Muh. Arsyad, M.Si sebagai pembimbing I (pertama) dan Dra. Hj Ratna Supiyah, M.Si sebagai pembimbing II (kedua).
Penelitian ini berjudul “Perubahan Fungsi Upacara Kamomose di Kelurahan Lakudo Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah (Studi Perubahan Budaya Kamomose di Kelurahan Lakudo Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah). Penelitian ini mengetengahkan dua pokok permasalahan, yaitu: (1) Bagaimana perubahan fungsi upacara adat kamomose di Kelurahan Lakudo Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah. (2) faktor apa sajakah yang menyebabkan terjadinya perubahan fungsi upacara adat kamomose di Kelurahan Lakudo Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perubahan yang terjadi pada upacara adat kamomoose dan untuk mengetahui, faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya perubahan upacara adat kamomoose di Kelurahan Lakudo Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. dengan mengumpulkan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam dan analisis dokumen.
Hasil penelitian menunjukan bahwa upacara kamomoose telah terjadi pergeseran yang di mana awal mulanya upacara kamomose pada masyarakat kelurahan lakudo berfungsi sebagai ajang untuk mencari jodoh dan masyarakat saat ini menganggap upacara kamomose hanyalah sebagai hiburan masyarakat yang di adakan setiap tahun. Faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan pada fungsi upacara kamomose yaitu di sebabkan oleh dua hal yakni (1) faktor internal yaitu perubahan yang di sebabkan oleh masyarakat itu sendiri yang secara sengaja ingin mengadakan perubahan. (2) faktor eksternal yaitu perubahan yang di sebabkan oleh masyarakat luar yang datang masuk dan memperkenalkan budaya-budaya baru ke dalam masyarakat tersebut. Oleh karena itu, di harapkan kepada seluruh masyarakat dalam hal ini tokoh adat, tokoh masyarakat, budayawan bahkan masyarakat biasa yang memiliki pengetahuan mengenai tradisi upacara adat kamomose untuk memberikan pelatihan kepada generasi muda sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam upacara kamomose tidak hilang.
Kata Kunci: Budaya Kamomose, upacara kahiya, pembinaan mental, pembinaan fisik.
|