RINGKASAN
YONARDY BONGAKARAENG (D1B5 11 107). Valuasi Ekonomi Ekowisata Mangrove di Kelurahan Bungkutoko Kecamatan Abeli Kota Kendari (di bimbing oleh LIES INDRIYANI dan ARNIAWATI).
Pembangunan kepariwisataan memiliki peran signifikan dalam aspek ekonomi, sosial budaya dan lingkungan. Bentuk wisata alam yang mulai dikembangkan saat ini adalah ekowisata mangrove. Ekowisata mangrove memiliki daya tarik tersendiri yaitu mengedepankan konservasi lingkungan, pendidikan lingkungan, kesejahteraan penduduk lokal dan menghargai budaya lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai ekonomi di kawasan wisata alam hutan mangrove.
Penelitian ini dilaksanakan mulai Bulan Mei-Juni 2016. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan biaya perjalanan (travel cost method), yaitu jumlah biaya yang dikeluarkan selama melakukan kunjungan wisata hutan mangrove mulai dari berangkat sampai kembali lagi ke daerah asal pengunjung. Penelitian ini menggunakan metode penarikan Accidental Sampling. Berdasarkan data yang telah dianalisis didapatkan hasil, diantaranya wisatawan yang berkunjung ke objek wisata alam hutan mangrove selama 2 minggu sebanyak 97 responden. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode biaya perjalanan, diperoleh besarnya nilai ekonomi ekowisata alam hutan mangrove sebesar Rp. 421.226.000/tahun.
Kata kunci : Ekowisata mangrove, Nilai ekonomi, TCM, Accidental sampling, Bungkutoko
|