Abstrak
Salah satu indikator fisiologi stres adalah kandungan glukosa darah yang meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar glukosa darah pada ikan mas koi ketika ditransportasikan dengan tingkat kepadatan yang berbeda. Hewan uji yang digunakan adalah ikan mas koi dengan ukuran panjang 9-10 cm dan berat rata-rata 4,36 g. Total hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah 72 ekor. Dua faktor yang diujikan yaitu kepadatan yang berbeda dan perlakuan transportasi dan/atau pengepakan saja. Sebagai kontrol adalah sampel ikan yang diambil langsung dari kolam di Balai Benih Ikan (BBI) Ranomeeto. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kadar glukosa darah dari kelompok ikan kontrol sebesar (62.7 ± 7 mg/dl). Rataan level glukosa pada kelompok ikan yang diransportasikan selama 3 jam dengan kepadatan 2 ekor, yaitu (74.33 ± 15.04 mg/dl), sedangkan kepadatan 6 ekor, yaitu (88.33 ± 4.73 mg/dl). Kadar glukosa pada kelompok ikan tanpa transportasi tetapi dalam pengepakan selama 3 jam dengan kepadatan 2 ekor, yaitu (68.33 ± 14.7 mg/dl), kepadatan 6 ekor (73.33 ± 11.33 mg/dl). Sedangkan glukosa darah pada kelompok ikan yang hanya ditempatkan dalam akuarium dengan kepadatan 2 ekor, yaitu (47.67 ± 9.61 mg/dl) dan kepadatan 6 ekor, yaitu (64.67 ± 4.51 mg/dl). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kepadatan berbeda dan lama transportasi memberikan pengaruh terhadap tingkat glukosa darah.
Kata kunci : Transportasi, glukosa darah, stres, koi (Cyprinus carpio).
|