ABSTRAK
Kersen (Muntingia calabura L.) adalah salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai antioksidan karena mengandung metabolit sekunder yaitu flavonoid. Sifat hidrofilik dan struktur kimia yang unik dari senyawa ini menimbulkan tantangan besar karena bioavailabilitas yang buruk melewati kulit. Ekstrak daun kersen dipreparasi dalam vesikel fitosom untuk meningkatkan penetrasi ke dalam kulit dan mencegah penuaan kulit. Untuk dapat diaplikasikan pada kulit sediaan vesikel fitosom diformulasikan dalam bentuk sediaan semi padat yaitu sediaan gel. Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui aktivitas antioksidan dari vesikel fitosom dan sediaan gel fitosom ekstrak etanol daun kersen (Muntingia calabura L.) serta mengetahui potensi iritasi sediaan gel fitosom dari ekstrak etanol daun kersen pada kelinci putih jantan. Pengujian antioksidan dari vesikel fitosom dan sediaan gel fitosom ekstrak etanol daun kersen dilakukan dengan metode DPPH menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada λmaks 517 nm dengan menggunakan vitamin C sebagai pembanding. Vesikel fitosom dan sediaan gel fitosom ekstrak etanol daun kersen memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 secara berturut-turut sebesar 52,99 µg/mL dan 56,183 µg/mL. Untuk melihat keamanan dari sediaan gel fitosom dilakukan pengujian potensi iritasi pada kelinci putih jantan menggunakan basis gel sebagai kontrol negatif dan sediaan gel fitosom sebagai sediaan uji dengan hasil skor derajat iritasi adalah 0, sehingga dapat dikatakan bahwa sediaan gel fitosom ekstrak etanol daun kersen tidak menimbulkan efek iritasi.
Kata kunci : kersen, fitosom, gel, antioksidan, iritasi, kelinci jantan
|