ABSTRAK
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) non pneumonia merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak. Antibiotik banyak diresepkan untuk mengatasi infeksi ini, padahal sebagian besar ISPA yang terjadi disebabkan oleh virus dan tidak memerlukan antibiotik. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien ISPA non pneumonia pediatrik dengan menggunakan metode ATC/DDD di Puskesmas Poasia Kota Kendari tahun 2017. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif dengan pengambilan data secara retrosfektif. Data penggunaan antibiotik diperoleh dari 322 rekam medik tahun 2017 yang dipilih dengan metode simple random sampling. Data yang diambil meliputi profil pasien, diagnosis, dan peresepan antibiotik. Kuantitas penggunaan antibiotik dihitung dengan rumus DDD/100 patient-days. Hasil penelitian ditemukan 3 jenis antibiotik yang diresepkan, dengan total nilai DDD 100/patient-days sebesar 61. Kuantitas penggunaan antibiotik yaitu amoksisilin 55 DDD/100 patient-days, kotrimoksazol tab 480 mg 2 DDD/100 patient-days dan kotrimoksazol sirup 240 mg/5 mL 1 DDD/100 patient-days, dan sefadroksil 3 DDD/100 patient-days. Antibiotik yang paling sering digunakan adalah amoksisilin (88,2%).
Kata kunci: ATC/DDD, Puskesmas Poasia, ISPA non pneumonia