ABSTRAK
Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus) mengandung senyawa alkaloid, polifenol, flavonoid, dan saponin yang memiliki aktivitas sebagai pertumbuhan rambut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sebagai pertumbuhan rambut dan mengetahui potensi iritasi sediaan hair tonic dari ekstrak etanol biji nangka. Ekstrak etanol biji nangka diperoleh dengan cara sokletasi menggunakan etanol 96%. Ekstrak yang diperoleh kemudian digunakan sebagai zat aktif sediaan hair tonic dengan variasi konsentrasi ekstrak 5%; 7,5%; dan 10%. Bahan tambahan yang digunakan adalah etanol, propilen glikol, propil paraben, metil paraben, natrium metabisulfit, mentol, air suling dan pengaroma vanilla. Sediaan tersebut diuji aktivitasnya sebagai penstimulasi pertumbuhan rambut menggunakan metode tanaka (1980) yang diberi perlakuan terhadap hewan coba kelinci (Oryctolagus cuniculus). Berdasarkan hasil uji aktivitas menunjukkan bahwa semua formula sediaan hair tonic memiliki aktivitas menstimulasi pertumbuhan rambut. Konsentrasi ekstrak biji nangka yang memiliki aktivitas terbesar yaitu 10%. Kemudian dilakukan uji potensi iritasi yang mengacu pada BPOM (2014). Sediaan yang paling efektif menstimulasi pertumbuhan rambut tersebut diujikan dengan menggunakan hewan coba kelinci (Oryctolagus cuniculus) selanjutnya memperhatikan skor derajat iritasi. Hasil skor derajat iritasi yang dilakukan pada kelinci putih jantan adalah 0. Sehingga dapat dikatakan bahwa sediaan hair tonic ekstrak etanol biji nangka tidak menimbulkan iritasi dan aman digunakan.
Kata kunci : Ekstrak etanol, biji nangka, hair tonic, menstimulasi pertumbuhan rambut, Iritasi.
|