Pilih Bahasa  
Book's Detail
Analisis Spasial Potensi Sebaran Habitat Alami Jenis Gito-Gito ( Diospyros pilosanthera Blanco. ) Menggunakan Teknologi Sistem Informasi Geografis Di Suaka Margasatwa Tanjung Peropa Kecamatan Kolono Timur

RINGKASAN
ARDIANSAH SAPUTRA (M1A1 13 010). Analisis spasial potensi sebaran habitat alami Gito-Gito (Diospyros pilosanthera Blanco.) dengan menggunakan teknologi sistem informasi geografis di Kawasan Suaka Marga Satwa Tanjung Peropa Kecamatan Kolono Timur Kabupaten Konawe Selatan (dibimbing oleh ZULKARNAIN sebagai pembimbing I dan ALBASRI sebagai pembimbing II).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi sebaran habitat alami Gito-Gito (Diospyros pilosanthera Blanco.) Di Kawasan Suaka Margasatwa Tanjung Peropa Kecamatan Kolono Timur, Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini memanfaatkan kemampuan Sistem Informasi Geografis dengan pendekatan spasial.
Tahapan analisis diawali dengan melakukan tumpangsusun beberapa variabel biofisik penentu habitat Gito-Gito (Diospyros pilosanthera Blanco.), yaitu kelerangan, ketinggian tempat, jenis tanah dan curah hujan. Tahapan ini menghasilkan unit lahan yang menjadi lokasi observasi guna mengetahui keberadaan habitat Gito-Gito (Diospyros pilosanthera Blanco.) dilokasi studi. Data jumlah temuan spesies Gito-Gito (Diospyros pilosanthera Blanco.) dari hasil observasi selanjutnya dikelompokan, diklasifikasikan dandiberi skoring kemudian diintegrasikan ke setiap variabel biofisiknya sehingga menghasilkan data spasial baru untuk setiap variabel. Tahapan berikutnya adalah melakukan tumpang susun kembali pada semua variabel biofisik tersebut untuk memperoleh informasi potensi sebaran habitat alami Gito-Gito (Diospyros pilosanthera Blanco.) dilokasi studi. Hasil penelitian menunjukan bahwa, secara spasial potensi sebaran habitat alami Gito-Gito (Diospyros pilosanthera Blanco.) dilokasi penelitian terklasifikasi menjadi 4 kategori, yaitu berpotensi sangat tinggi dengan luas 3883,10 Ha (29,26%), berpotensi tinggi 889,68 Ha (6,71%), berpotensi sedang 7526,00 Ha (56,68%) dan kurang berpotensi 975,47 Ha (7,35%). Hasil penelitian juga menunjukan bahwa secara administrasi, seluru desa yang ada dilokasi studi tersebar pada semua kelas potensi habitat dengan luasan yang bervariasi. Adapun untuk kategori berpotensi sangat tinggi sebagai habitat alami Gito-Gito (Diospyros pilosanthera Blanco.), wilayah terluas ditemukan di Desa Ngapawali dengan luas 872,89 Ha.

Kata kunci : Sebaran Habitat, Gito-Gito (Diospyros pilosanthera Blanco.), Kondisi biofisik, sistem informasi geografis

Pernyataan Tanggungjawab
Pengarang Ardiansah Saputra - Personal Name
Edisi
No. Panggil
ISBN/ISSN
Subyek Kehutanan
Klasifikasi
Judul Seri
GMD Text
Bahasa Indonesia
Penerbit FHIL/Kehutanan
Tahun Terbit 2018
Tempat Terbit UHO KENDARI
Deskripsi Fisik xiii,68 hal,;28 cm
Info Detil Spesifik
Lampiran Berkas
LOADING LIST...
Ketersediaan
LOADING LIST...